Kesuksesan Bisa Diawali dari Bisnis Sampingan

Kamis, 15 Agustus 2019 - 09:08 WIB
Kesuksesan Bisa Diawali dari Bisnis Sampingan
Kesuksesan Bisa Diawali dari Bisnis Sampingan
A A A
NEW YORK - Fokus dalam membangun bisnis memang menjadi hal utama. Tapi, justru banyak miliarder yang bergerak di bidang teknologi dan media sosial justru mengawali bisnis mereka sebagai bisnis sampingan. Saat geliat bisnisnya sudah menunjukkan pergerakan positif, mereka pun memfokuskan diri.

Kevin Systrom, yang mendirikan Instagram dan telah menyatakan keluar dari perusahaan itu setelah dibeli Facebook senilai USD1 miliar pada 2012, ternyata mendirikan bisnis itu sebagai usaha sampingan. Saat menjadi mahasiswa tingkat akhir di Stanford, Systrom magang di perusahaan podcast bernama Odeo yang didirikan Evan Williams yang juga pendiri Twitter.

Setelah lulus, Systrom ditawari bekerja di Google dan menangani pemasaran untuk Gmail dan Google Calendar. Setelah bekerja tiga tahun di Google, Systrom bekerja di start-up Nextstop yang diakuisisi Facebook pada Juli 2010.

Saat bekerja di Nextstrop, Systrom juga mengembangkan aplikasinya sendiri yang diberi nama Burbn. Aplikasi itu mampu mengombinasikan jejaring sosial dan berbagi foto bersama. Investor Steve Anderson dari Baseline Venture memutuskan berinvestasi senilai USD250.000 ke Burbn.

Setelah itu, Systrom merekrut Mike Krieger sebagai mitra pendiri. Sebelum bergabung dengan Systrom, Krieger bekerja untuk aplikasinya, Meebo. Kenapa memilih fokus pada aplikasi berbagai foto? Inspirasi itu didapatkan ketika dia berjalan- jalan di pantai bersama Nicole Schuetz, yang kemudian diperistrinya, saat liburan bersama.

“Nicole bilang, ‘saya tidak suka difoto, karena fotonya tidak cantik,” ujar Systron kepada Telegraph. Baik Systrom maupun Krieger mengubah nama Burbn menjadi Instagram pada Oktober 2010. Nama itu adalah kombinasi dari “”instan” dan “telegram”.

Ketika aplikasi itu diluncurkan, 25.000 orang mengunduh aplikasi itu dalam 24 jam dan mengabaikan peladen (server) aplikasi ini mengalami penurunan performa. Dalam satu bulan Instagram memiliki sejuta pengguna dan sembilan bulan kemudian memiliki 7 juta pengguna.

Pada akhir 2018 Systrom memilih keluar dari Instagram. Dia mengeluhkan otonomi yang berkurang terhadap Instagram. “Kehilangan otonomi menjadi hal yang tidak dapat dihindari jika kamu sudah sukses,” ujarnya dilansir Business Insider.

Pada 2003 mahasiswa Universitas Harvard, Mark Zuckerberg, menciptakan Facemash yang mengizinkan mahasiswa memberikan penilaian kepada mahasiswa lain berdasarkan ketertarikan.

Situs itu mengalami penurunan performa dalam dua hari, dan menginspirasi Zuckerberg dan kawan-kawannya Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes menciptakan situs jejaring sosial yang disebut The Facebook pada 2004.

Dengan bertambah kekayaannya, Zuckerberg membeli banyak koleksi mobil biasa hingga mobil mewah. Dia dilaporkan membeli Pagani Huayra pada 2014. Selain itu, dia juga memiliki mobil Acura TSX, Honda Fit, dan Volkswagen Golf GTI.

Khusus Pagani 2014 dijual dengan harga USD1,4 juta. Itu bukan harga mahal bagi miliarder dengan kekayaan USD74,4 miliar. Honda Fit juga merupakan mobil pilihan Zuckerberg dan dikenal sebagai Honda Jazz di Indonesia. Jenit Honda Fit yang disukai Zuckerberg adalah generasi awal dari hatchback Honda.

Honda Jazz miliknya itu memiliki mesin 1,5 liter mesin. Kemudian, saat masih muda, Jack Dorsey, pendiri Twitter, juga bekerja sebagai model pakaian. Dia sering membuat peranti lunak open source untuk perusahaan taksi. Ide awal untuk membuat Twitter ketika dia belajar di Universitas New York.

Namun, hal itu tidak langsung diwujudkan. Dia justru lebih fokus bekerja sebagai programmer hingga memutuskan pindah ke California. Dia memulai bisnisnya di Oakland dengan memberikan layanan internet dan pelayanan darurat bagi taksi pada 2000.

Proyek lainnya membuat jaringan peralatan medis. Dia juga pernah bekerja untuk Live-Journal dan AOL Instan Messeger. Hingga pada 2005 Jack Dorsey memulai kerja sebagai pemrograman di Odeo, sebuah platform untuk podcast.

Kemudian, CEO Ode Evan Williams menggelar hackathon dan Dorsey menciptakan Twitter, aplikasi untuk mengunggah status. “Untuk mendirikan Twitter hanya diperlukan waktu dua hari,” katanya dilansir CNet. Bersama Evan Williams dan Biz Stone, Dorsey membeli domain Twitter senilai USD7.000.

Pada 2008 William menjadi CEO Twitter dan Dorsey menjadi chairman. Ketika Twitter menjadi perusahaan publik pada November 2013, Dorsey langsung menjadi miliarder. Tidak berhenti sampai di situ, dia mengembangkan proyek baru dengan berinvestasi di Foursquare dan meluncurkan start-up pembayaran yang diberi nama Square.

Selanjutnya pada 1995, Craig Newmark mengirimkan surat elektronik kepada kawankawannya mengenai acara menarik di San Francisco. Kemudian Newmark memperbesar peladen dan kapasitas situsnya.

Pada 1999 dia keluar dari pekerjaannya sebagai programmer dan menjadikan Craiglist sebagai perusahaan. Paling populer adalah Steve Jobs. Pada 1976 Jobs masih bekerja pada shift malam di Atari, sedangkan Steve Wozniak masih menjadi teknisi di HP.

Di kala senggang mereka bekerja merakit komputer di garasi mereka dan disebut dengan Apple I. Satu dekade kemudian, Apple menjadi perusahaan teknologi berkelas dunia. (Andika Hendra M)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4491 seconds (0.1#10.140)