Material Center IKM Logam dan Komponen Automotif Dibangun di Tegal

Kamis, 15 Agustus 2019 - 16:05 WIB
Material Center IKM Logam dan Komponen Automotif Dibangun di Tegal
Material Center IKM Logam dan Komponen Automotif Dibangun di Tegal
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) bersama Dinas Perindustrian Kabupaten Tegal menginisiasi pembentukan Material Center untuk industri kecil dan menengah (IKM) sektor logam dan komponen alat angkut di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Inisiatif kerja sama ini sebagai upaya strategis memenuhi kebutuhan bahan baku yang berkelanjutan dan berkualitas untuk sektor IKM tersebut.

"Material center sebagai usaha penyedia bahan baku, juga dapat menjadi entitas bisnis yang mandiri dan terpercaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat IKM logam khususnya di Kabupaten Tegal," ujar Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati WIbawaningsih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Gati menuturkan, Material Center di Tegal berperan dalam penyediaan bahan baku berbasis logam bagi IKM di sentra Tegal. Selain itu juga sebagai penyedia jasa logistik yang mengoptimalkan penjemputan bahan baku maupun pengantaran order barang jadi dari IKM kepada mitranya.

"Untuk mendukung secara penuh kegiatan produksi bagi IKM sekitar, material center juga akan mendukung melalui jasa permesinan yang dapat dimanfaatkan oleh IKM,” tuturnya.

Material Center akan didukung dengan sistem informasi manajemen Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis cloud yang dapat memudahkan pencatatan operasional pusat bahan baku tersebut. Sistem ini menghubungkan IKM, material center, dan vendor atau supplier yang akan mengoptimalkan koordinasi antarpemangku kepentingan.

Menurut Gati, partisipasi pelaku IKM dalam rantai pasok industri automotif nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan, industri otomotif terus didorong agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian nasional, terutama dari sisi ekspor.

Pada tahun 2025, industri otomotif nasional ditargetkan dapat mengekspor satu juta unit mobil dengan porsi 20% di antaranya adalah mobil listrik. "Maka itu, dalam kurun waktu enam tahun ke depan, ekosistem rantai pasok industri automotif nasional harus terus berjalan dengan baik. Hal ini membutuhkan kolaborasi, kerja sama dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.

Saat ini, sentra produksi IKM logam di Indonesia sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan total IKM komponen automotif sebanyak 450 unit usaha. Ke depan, diharapkan pula semakin banyak pelaku IKM yang dapat memanfaatkan layanan material center tersebut.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah sangat menyambut baik adanya program pembangunan pusat bahan baku tersebut. Diharapkan nantinya Material Center ini bisa mengurangi angka pengangguran yang kini menjadi salah satu problem genting di Kabupaten Tegal. “Kita targetkan tahun ini harus selesai pembangunannya. Jadi, nanti bisa mengurangi angka pengangguran di sini,” ujarnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7201 seconds (0.1#10.140)