Majukan Industri Asuransi, Peruji Tingkatkan Kemampuan Underwriter di Era 4.0

Selasa, 20 Agustus 2019 - 03:54 WIB
Majukan Industri Asuransi, Peruji Tingkatkan Kemampuan Underwriter di Era 4.0
Majukan Industri Asuransi, Peruji Tingkatkan Kemampuan Underwriter di Era 4.0
A A A
JAKARTA - Setelah melalui periode kepengurusan perdananya, Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (Peruji) melakukan regenerasi dan menetapkan Radix Yunanto sebagai Ketua Peruji periode 2019-2021.

Pemilihan ketua dan pengurus baru Peruji berlangsung di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Sebelumnya seleksi telah dilakukan terhadap beberapa calon ketua yang berasal dari para Head Underwriting dari seluruh perusahaan asuransi jiwa se-Indonesia.

Beberapa kualifikasi dasarnya adalah posisi Manager Underwriting, Head Underwriting atau Chief Underwriting yang telah memiliki spesifikasi pengalaman di bidang underwriting minimal selama lima tahun.

Regenerasi pemimpin dan pengurus Peruji mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga regulator. Mewakili OJK, Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Kristianto Andi Handoko mengucapkan selamat kepada para pengurus baru Peruji.

"Kiranya (pengurus baru) tetap menjaga amanah, independensi serta integritasnya dalam berperan aktif menjaga industri asuransi jiwa tetap sehat dan bertumbuh," ujarnya dalam sambutan saat membuka rangkaian kegiatan regenerasi kepengurusan dan seminar Peruji 2019 di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Pihaknya juga mendukung pelaksanaan Seminar Peruji 2019 sebagai wujud komitmen asosiasi dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman para anggotanya akan fungsi underwriting.

Ketua Peruji Radix Yunanto mengatakan, masih banyak tantangan besar yang harus dihadapi terkait awareness profesi underwriting di era industri 4.0.

“Tantangan terberat bagi para Underwriter saat ini adalah bagaimana berupaya fleksibel di tengah industri 4.0 namun tetap mengedepankan fundamental dan filosofi underwriting sebagai pedoman,” ujarnya.

Peruji, kata Radix, memiliki sejumlah agenda dan program jangka panjang yang dicanangkan guna pengembangan kemampuan para Underwriter, sekaligus bermanfaat bagi kemajuan industri asuransi jiwa di Indonesia.

"Ke depannya Peruji akan memperbanyak training dan workshop yang menitikberatkan pada peningkatan kemampuan Underwriter dalam menghadapi era industri 4.0. Selain itu, Peruji juga akan mengupayakan kerja sama dengan para pemangku kepentingan di industri asuransi jiwa seperti OJK, asosiasi dan perkumpulan profesi lainnya guna pengembangan industri asuransi di Indonesia,” papar Radix.

Bersamaan dengan pergantian pengurus, Peruji juga menghelat seminar bertajuk “Does It Make Sense” yang diikuti 100 peserta yang terdiri dari head underwriting, manager underwriting, chief underwriting serta senior underwriter dari seluruh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.

“Seminar ini membahas mengenai kasus dan tantangan yang kerap ditemui seorang underwriter dalam menjalankan fungsi underwriting. Itulah yang kami bahas dan disukusikan bersama dalam seminar ini,” ungkap Ketua Peruji 2014-2019 Asri Wulan, di sela seminar.

Terkait regenerasi kepengurusan, Asri berharap kepengurusan baru Peruji mampu membawa pembaharuan dan pengembangan bagi Peruji serta bagi profesi underwriting di dunia asuransi jiwa Indonesia.

“Kami berharap agar Peruji dapat lebih berkembang dengan ide-ide segar dari kepengurusan yang baru. Semoga apa yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dapat dijalankan dengan baik,” tuturnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0640 seconds (0.1#10.140)