MNC Sekuritas Rekomendasikan Emiten Sektor Industri Tekstil

Rabu, 21 Agustus 2019 - 08:49 WIB
MNC Sekuritas Rekomendasikan Emiten Sektor Industri Tekstil
MNC Sekuritas Rekomendasikan Emiten Sektor Industri Tekstil
A A A
JAKARTA - Industri tekstil dan garmen di Indonesia dinilai tetap memiliki potensi dan prospek cemerlang.

Para pelaku industri optimistis dengan prospek bisnis seiring peluang di dalam negeri dan pasar ekspor yang luas. Emiten sektor industri ini pun semakin meningkatkan produksi, mengoptimalkan utilisasi pabrik, dan memacu inovasi guna mendorong kinerja perusahaan.

Bagi para investor, baik ritel maupun institusi, sektor ini juga menarik menjadi salah satu porto folio investasi. Senior Equity Research Analyst MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, tekstil dan garmen tetap memiliki prospek bisnis potensial ditengah kekhawatiran perlambatan perekonomian global.

“Kita meyakini ada kataliskatalis positif bagi industri garmen seperti fasilitas produksi strategis, infrastruktur bagus, biaya tenaga kerja murah dibanding negara lain. Selain itu, adanya sentimen positif dengan adanya perang dagang antara China dan Amerika Serikat,” kata Venny saat mengunjungi pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (16/8) lalu.

Kunjungan atau factory visit ini diikuti oleh nasabah institusi MNC Sekuritas. Mereka melihat proses pemintalan, tenun, pewarnaan, cetak, dan pembuatan pakaian jadi (garmen) secara langsung.

“Kita hari ini melihat bagaimana operasi Sritex dari proses produksi sampai menjadi barang jadi. Manfaatnya kita dapat menyaksikan langsung proses produksi dan melihat value perusahaan ini,” ujar Bayu Fahreza, salah satu nasabah MNC Sekuritas.

Terpisah, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengatakan pihaknya menaruh perhatian terhadap pertumbuhan nasabah, bukan hanya dalam akuisisi nasabah baru, juga meningkatkan loyalitas nasabah existing.

“Saat ini MNC Sekuritas memiliki lebih dari 1.000 nasabah institusi sehingga jumlah nasabah secara keseluruhan telah menembus angka 60.000 nasabah per Juli 2019. Pertumbuhan na sabah secara signifikan di du kung oleh produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia serta nilai tambah berupa program khusus dan promosi untuk nasabah,” ujar Susy.

Adapun bagi Sritex sendiri, industri tekstil dan garmen tetap memiliki tren positif yang kuat. Selain mendorong produksi, perusahaan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-53 ini juga memperluas pasar di luar negeri dan bekerja sama dengan mitra internasional.

“Kami optimistis, tahun ini kami dapat bertumbuh 10- 12%, meski outlook ekonomi global masih volatile dan tidak menentu. Kita harus tetap optimistis bahwa pangsa pasar global yang belum terpenuhi masih besar dan dengan keadaan AS-China saat ini, porsi besar harus diambil oleh Indonesia,” ujar Presiden Direktur Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.

Pasar luar negeri juga akan semakin dimaksimalkan, baik dari sisi penjualan maupun penyediaan bahan baku. “Ada beberapa peluang seperti kita ada kerja sama dengan Amerika untuk mengambil kapas dari sana dan ekspor ke AS. Saat ini masih on target semuanya dan kita melihat trennya masih positif sampai Desember,” tegasnya. (Heru Febrianto)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3360 seconds (0.1#10.140)