Tekan Impor BBM, Pertamina Siap Ditugaskan Akuisisi Ladang Minyak di Luar Negeri

Rabu, 21 Agustus 2019 - 14:16 WIB
Tekan Impor BBM, Pertamina Siap Ditugaskan Akuisisi Ladang Minyak di Luar Negeri
Tekan Impor BBM, Pertamina Siap Ditugaskan Akuisisi Ladang Minyak di Luar Negeri
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya melakukan akuisisi perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di luar negeri. Hal itu sebagai respon dalam mendukung pemerintah mengurangi defisit neraca perdagangan dan menekan impor bahan bakar minyak (BBM).

Saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas diluar negeri melalui anak usaha yakni Pertamina Internasional EP. Sejumlah aset Pertamina di luar negeri diantaranya di Irak, Aljazair, Malaysia, Kanada, Kolombia, Prancis, Gabon, Myanmar, Namibia dan Tanzania.

"Pertamina siap jika nantinya penugasan tersebut diberikan dengan memperhatikan aspek risiko dan keekonomian. Saat ini, melalui Pertamina Internasional EP telah memiliki 12 aset di berbagai negara," ujar Vice President Coroprate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Mengutip buku Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( RAPBN) 2020 dan Nota Keuangan dijelaskan pada prinsipnya, strategi merger dan akuisisi (M&A) dapat dilakukan melalui dua metode.

Pertama, dengan mengakuisisi secara mayoritas perusahaan multinasional yang sehat dan kemudian menjadi pemegang saham pengendali pada perusahaan tersebut, sehingga Indonesia mempunyai wakil dalam struktur pengurus dan bisa ikut mengendalikan kebijakan perusahaan.

Kedua, strategi M&A dengan mengakuisisi perusahaan minyak yang secara finansial kurang sehat, namun memiliki cadangan minyak tinggi.

Perusahaan tersebut bisa diakuisisi dengan harga murah dan tidak membebani APBN yang kemudian disehatkan melalui kebijakan korporasi tertentu.

Terobosan kebijakan di atas diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi migas sekaligus menekan angka impor BBM yang bermuara pada penciptaan surplus transaksi berjalan secara bertahap.

Untuk saat ini opsi kebijakan tengah dikaji oleh pemerintah. Pertama, memberikan penugasan baru kepada Pertamina mengakuisisi perusahaan-perusahaan minyak di luar negeri. Kedua, memberikan penugasan tambahan kepada LPEI (Indonesia Eximbank) melalui Program National Interest Account (NIA) untuk melakukan akuisisi perusahaan-perusahaan minyak di luar negeri.

Ketiga, membentuk special mission vehicles (SMV) baru dengan penugasan khusus secara professional untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan minyak di luar negeri. Keempat, membentuk badan layanan umum (BLU) baru dengan penugasan khusus untuk pengelolaan dana dalam rangka mendukung pelaksanaan akuisisi perusahaan migas di luar negeri.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0666 seconds (0.1#10.140)