Rupiah Akhir Pekan Berpotensi Menguat Saat Tensi Perang Dagang Mereda

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 09:12 WIB
Rupiah Akhir Pekan Berpotensi Menguat Saat Tensi Perang Dagang Mereda
Rupiah Akhir Pekan Berpotensi Menguat Saat Tensi Perang Dagang Mereda
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan hari ini diprediksi menguat. Hal ini seiring perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) versus China yang cenderung mereda, ketika wacana negosiasi kedua negara kembali bergulir.

Sebelumnya kedua ekonomi besar dunia tersebut saling mengancam bakal menerapkan tarif impor tinggi terhadap produk-produk satu sama lain. Hal itu sempat membuat pasar mata uang mengalami tekanan, tidak terkecuali terhadap negara-negara berkembang seperti Indonesia.

"Rupiah berpotensi menguat hari ini karena meredanya tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Sambung dia menambahkan, Tiongkok melalui kementrian perdagangannya memberikan pernyataan bahwa Tiongkok akan berusaha menyelesaikan semua permasalahan dagang dengan AS dengan sikap yang tenang dan tidak menginginkan aksi saling menaikan tarif. "IDR/USD berpotensi bergerak di kisaran level Rp14.180 per USD hingga Rp14.260/USD," jelasnya.

Sebelumnya pada perdagangan, kemarin terpantau kurs rupiah ditutup berbalik berotot untuk menghapus kerugian dalam sesi sebelumnya. Sinyal perlawanan kurs rupiah mengiringi Poundsterling yang ambruk di tengah ancama Brexit dapat berakhir tanpa kesepakatan.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah naik lebih tinggi hingga menyentuh level Rp14.230/USD dari sebelumnya Rp14.250/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp14.230 hingga Rp14.260/USD.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3320 seconds (0.1#10.140)