Dua Langkah Bank Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 23:07 WIB
Dua Langkah Bank Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Dua Langkah Bank Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
A A A
JAKARTA - Meningkatnya konflik dan proteksi perdagangan membuat perekonomian global menjadi tidak menentu. Menghadapi itu, para Gubernur Bank Sentral Asia Timur dan Pasifik mengadakan pertemuan eksekutif di Shenzhen, China, pada 29-30 Agustus 2019.

Executive Meetings of East Asia and Pacific Central Banks (EMEAP) sepakat bahwa untuk mengatasi meningkatya tensi perdagangan, diperlukan komunikasi dan diskusi, serta merumuskan sejumlah kebijakan yang efektif guna memperkuat ketahanan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan di Asia Timur dan Pasifik.

Dalam kesempatan itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, menyampaikan 2 langkah yang ditempuh BI dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Pertama, bauran kebijakan yang meliputi kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran disertai upaya pendalaman pasar keuangan dan peningkatan peran ekonomi dan keuangan syariah.

Kedua, koordinasi dan komunikasi kebijakan, baik dengan pemerintah dan otoritas lainnya maupun penguatan kerjasama di antara Bank Sentral di kawasan. "Pemerintah dan otoritas lainnya maupun penguatan kerja sama di antara Bank Sentral di kawasan," kata Dody dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Selain itu, Dody Budi Waluyo juga menekankan pentingnya Bank Sentral di kawasan bekerja sama dan berkolaborasi dengan lembaga internasional untuk mengantisipasi perkembangan teknologi finansial yang pesat. Juga memitigasi dampaknya terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, termasuk terhadap transmisi kebijakan bank sentral.

Para Gubernur Bank Sentral juga mendiskusikan upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi masing-masing negara, ditengah perlambatan ekonomi global, termasuk perlunya mendukung pengembangan UMKM dan sustainable finance serta upaya otoritas menyikapi perkembangan teknologi finansial yang pesat dan fragmentasi di pasar keuangan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6690 seconds (0.1#10.140)