Penurunan Suku Bunga Acuan Panaskan Pasar Properti

Senin, 02 September 2019 - 14:45 WIB
Penurunan Suku Bunga Acuan Panaskan Pasar Properti
Penurunan Suku Bunga Acuan Panaskan Pasar Properti
A A A
JAKARTA - Agustus 2019, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,5% hingga menjadi 5,5%. Sebelumnya pada bulan Juli 2019, BI juga telah menurunkan menjadi 5,75%. Hal ini didasarkan tujuan untuk mendukung stabilitas eksternal dan langkah preemtive BI dalam mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan akibat perlambatan ekonomi global.

Penurunan ini diharapkan diikuti penyesuaian bunga bank nasional seperti bunga deposito dan bunga kredit termasuk kredit kepemilikan rumah (KPR). Sebelumnya Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto mengungkapkan, penurunan suku bunga acuan ini harus diikuti oleh penyesuaian bunga perbankan dan kredit.

Jika suku bunga kredit juga bergerak turun, diharapkan dapat mendorong permintaan kredit baru dan tambahan kredit. Bila bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) mengalami penurunan, ini sekaligus dapat menggairahkan kedua jenis kredit konsumtif tersebut.

Menanggapi tren suku bunga rendah, GM Marketing Skandinavia Apartment Hene Putro mengungkapkan sedikit banyak mempengaruhi investasi pada sektor properti. “Dengan BI yang sedang terus menurunkan suku bunga acuannya, konsumen yang sebelumnya berinvestasi pada deposito mulai beralih masuk pada instrumen properti karena mendapatkan bunga KPR maupun KPA yang lebih murah lagi," ungkapnya.

Hal in disampaikan oleh Hene Putro saat Open House Skandinavia Apartment, dimana Ia menerangkan hanya tersisa 200-an unit. "Kami memperkirakan pada tengah tahun 2020 akan terjual habis,” papar Hene Putro.

Sambung dia menambahkan, pada dua bulan terakhir ini, tanggapan konsumen terhadap penjualan unit apartemen Skandinavia juga mengalami anomali. Per konsumen dapat membeli di atas 3 unit, hal ini bukan saja imbas baik dari suku bunga yang turun, juga karena tujuan investasi yang didukung oleh hadirnya Fika Rooms, dimana unit nantinya akan dikelola sebagai apart-hotel dengan sistem profit sharing 25%-75%.

Sebanyak 70 unit juga telah bergabung pada Fika Rooms. Kepercayaan diri dari developer juga turut didukung dengan telah berjalannya kepengelolaan terhadap fasilitas bagi lebih dari 60 unit yang telah aktif. Hingga bulan ini terdata lebih dari 600 unit telah siap diserah terimakan dan akan segera aktif seperti unit lainnya.

Belum lagi dengan semakin lengkapnya tenant yang mengelilingi hunian ini seperti Sederhana Bintaro yang sudah beroperasi mulai awal Agustus 2019, Starbucks, QQ Kopitiam bahkan Mc Donalds yang terletak berseberangan dengan lobby apartemen, akan memberikan pelayanan 24 jam bagi para penghuni apartemen dengan total 37 lantai tersebut.

“Kami juga bekerjasama dengan berbagai agen properti dalam program-program penawaran terbaik yang bisa kami berikan untuk para calon pembeli. September yang akan datang kami juga akan ikut serta dalam momentum Harpropnas 2019 yang diselenggarakan oleh 99.co, dimana potongan yang menarik tersedia selama masa program yang akan berlangsung selama 9 hari tersebut,” tambah Hene,

Pada acar Open House Skandinavia yang disemarakkan oleh tema kemerdekaan, House Skandinavia Apartment, memberikan program Cash Back hingga 45juta. Ditambah juga perpanjangan cicilan mencapai 45 kali dan free service charge selama 8 bulan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2258 seconds (0.1#10.140)