Kadin Gelar Misi Bisnis ke Eropa dan AS

Jum'at, 06 September 2019 - 09:37 WIB
Kadin Gelar Misi Bisnis ke Eropa dan AS
Kadin Gelar Misi Bisnis ke Eropa dan AS
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan mengadakan misi bisnis ke 14 negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal ini untuk memperkuat hubungan investasi dan perdagangan, menindaklanjuti negosiasi perjanjian dagang yang sedang berlangsung, dan merayakan peringatan hubungan diplomatik dengan beberapa negara tujuan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, misi bisnis ke Eropa akan diadakan dari 13 September hingga 7 Oktober 2019 dengan mengunjungi Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia dan akan berakhir di Prancis. Misi bisnis ke AS akan diadakan dari 23 September hingga 9 Oktober 2019 dengan mengunjungi New York, Washington, Atlanta, dan Los Angeles.

Dia memaparkan, pada tahun 2018, hubungan dagang antara Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif dengan total perdagangan mencapai USD27,8 miliar yang terdiri dari USD15,4 miliar ekspor dan USD12,4 miliar impor, hal ini memberikan surplus sebesar USD2,9 miliar untuk Indonesia dengan perdagangan terbesar terjadi antara Indonesia dan Belanda.

Sementara hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS mencapai USD28,68 miliar yang terdiri dari USD18,4 miliar ekspor dan USD10,2 miliar impor, yang menghasilkan surplus sebesar USD8,26 miliar untuk Indonesia. Di sisi investasi, pada tahun 2018, 14 negara Eropa tersebut telah menginvestasikan lebih dari USD2 miliar untuk 2.725 proyek dengan investasi terbesar berasal dari Jerman. Sedangkan dari AS, total investasi mencapai USD1,2 miliar melalui 572 proyek.

“Misi bisnis ini akan fokus pada visi Making Indonesia 4.0 diprakarsai oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030,” ujar Shinta dalam siaran persnya, kemarin.

Menurut Shinta, Kadin Indonesia akan fokus pada beberapa sektor seperti produk pertanian, industri kimia, industri pengemasan, industri makanan dan minuman, logistik, pembuatan kapal, operasi pelabuhan maritim, produk perikanan dan laut, mebel dan kerajinan tangan, tekstil dan pakaian jadi, peralatan kesehatan, pariwisata, pengelolaan air dan limbah, infrastruktur dan konstruksi, mesin dan otomotif, industri logam dan kedirgantaraan, ritel, pengembangan UKM, mode berkelanjutan, energi dan energi terbarukan, serta industri kreatif.

Dia menerangkan, misi bisnis ke Eropa dirangkum dalam 4 forum bisnis utama yang akan dilaksanakan di Istanbul, Rotterdam, Frankfurt, dan Milan. Sementara untuk negara lain, delegasi akan fokus pada kunjungan industri, diskusi kelompok trearah/focus group discussion, dan pencocokan bisnis.

“Di Inggris misalnya, forum bisnis akan fokus pada kunjungan ke industri manufaktur barang konsumsi, industri ritel, kedirgantaraan, dan industri lain yang erat kaitannya dengan Indonesia. Di sisi lain, misi bisnis ke Amerika Serikat akan diadakan dalam bentuk forum bisnis di semua kota tujuan, kunjungan industri, dan jamuan untuk mempererat jaringan bisnis,” katanya.

Sebagai rangkaian dari misi bisnis ini, lanjut dia, Kadin juga menyelenggarakan Program Akses Pasar untuk mendukung UKM yang melakukan ekspor khususnya ke pasar Eropa. Program ini akan dilakukan melalui Indonesian Pop Up Store dan Indonesia Eco Fashion Week. Indonesian Pop Up Store adalah pameran penetrasi pasar selama 4 bulan di Stadsfeestzaal, Antwerp diikuti dengan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha distribusi di Eropa.

Dalam Indonesia Eco Fashion Week, akan diadakan kunjungan pasar, pertemuan desainer Indonesia dan Eropa, peragaan busana, dan pertemuan bisnis. Busana yang ditampilkan pada Indonesia Eco Fashion Week adalah mode dari bahan ramah lingkungan seperti serat alami, pewarnaan alami, dan bahan pengganti seperti serat bambu. “Ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi industri mode Eropa bahwa Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam penciptaan mode berkelanjutan,” jelasnya.

Program akses pasar Eropa diselenggarakan bekerja sama dengan Mutigo Group dan Adhyata Indonesia untuk Indonesian Pop Up Store dan Eco Fashion Week Indonesia (EFWI) untuk Indonesia Eco Fashion Week.

“Misi bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dan negara-negara tujuan, baik di Eropa dan AS serta untuk bertukar wawasan ilmu pengetahuan guna mencapai visi Indonesia 4.0,” kata Shinta.

Karena itu, Shinta menuturkan, Kadin secara aktif bekerja sama dengan dan didukung oleh kementerian terkait seperti Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di negara tujuan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Transportasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Lembaga terkait seperti Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia, serta Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Dairi dari Provinsi Sumatera Utara.(Dwi Sasongko)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3171 seconds (0.1#10.140)