IHSG Diprediksi Bakal Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok, Senin (19/8/2024) berpotensi menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.256 - 7.489.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pasca peningkatan performa dari IHSG yang kembali dapat mencetak rekor tertinggi baru.
"Menunjukkan bahwa potensi IHSG untuk kembali menapak pola uptrend jangka pendek semakin terlihat,” tulis William dalam risetnya, Minggu (18/8/2024).
Menurut William hal itu sekaligus ditopang oleh kondisi kinerja emiten yang terlihat juga turut membaik serta data perekonomian yang menunjukkan kestabilan perekonomian.
Sementara itu, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani mengatakan IHSG pekan depan 19-23 Agustus 2024 akan diisi tiga sentimen yakni RDG Bank Indonesia, pertemuan otoritas moneter dunia dan FOMC Minutes.
Ia menjelaskan, terkait RDG Bank Indonesia, pada Rabu minggu ini Bank Indonesia akan mengumumkan keputusan tingkat suku bunga acuan. Berdasarkan konsensusnya, BI Rate akan tetap berada di level yang sama yaitu 6,25 persen.
"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5% plus minus 1% pada 2024 & 2025 dan efektivitas dalam menjaga aliran masuk modal asing," kata Dimas dalam risetnya, Minggu (18/8/2024).
Dimas menambahkan jelang keputusan yang akan diumumkan BI pada Rabu besok, mata uang Rupiah berhasil mengalami penguatan terhadap USD. Selama sepekan kemarin, Rupiah ditutup menguat 1,59 persen yang berada di level Rp15.684 per dolar AS.
Sementara itu terkait sentimen pertemuan otoritas moneter dunia pada Kamis minggu ini, agenda forum diskusi terbuka yang rutin diadakan setiap tahun bernama "Jackson Hole Symposium" fokus pada isu tantangan ekonomi global.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pasca peningkatan performa dari IHSG yang kembali dapat mencetak rekor tertinggi baru.
"Menunjukkan bahwa potensi IHSG untuk kembali menapak pola uptrend jangka pendek semakin terlihat,” tulis William dalam risetnya, Minggu (18/8/2024).
Menurut William hal itu sekaligus ditopang oleh kondisi kinerja emiten yang terlihat juga turut membaik serta data perekonomian yang menunjukkan kestabilan perekonomian.
Sementara itu, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani mengatakan IHSG pekan depan 19-23 Agustus 2024 akan diisi tiga sentimen yakni RDG Bank Indonesia, pertemuan otoritas moneter dunia dan FOMC Minutes.
Ia menjelaskan, terkait RDG Bank Indonesia, pada Rabu minggu ini Bank Indonesia akan mengumumkan keputusan tingkat suku bunga acuan. Berdasarkan konsensusnya, BI Rate akan tetap berada di level yang sama yaitu 6,25 persen.
"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5% plus minus 1% pada 2024 & 2025 dan efektivitas dalam menjaga aliran masuk modal asing," kata Dimas dalam risetnya, Minggu (18/8/2024).
Dimas menambahkan jelang keputusan yang akan diumumkan BI pada Rabu besok, mata uang Rupiah berhasil mengalami penguatan terhadap USD. Selama sepekan kemarin, Rupiah ditutup menguat 1,59 persen yang berada di level Rp15.684 per dolar AS.
Sementara itu terkait sentimen pertemuan otoritas moneter dunia pada Kamis minggu ini, agenda forum diskusi terbuka yang rutin diadakan setiap tahun bernama "Jackson Hole Symposium" fokus pada isu tantangan ekonomi global.