Menteri Susi: Saya Mohon Perbankan Berpihak ke UMKM Perikanan

Jum'at, 13 September 2019 - 17:04 WIB
Menteri Susi: Saya Mohon Perbankan Berpihak ke UMKM Perikanan
Menteri Susi: Saya Mohon Perbankan Berpihak ke UMKM Perikanan
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap membantu para pelaku usaha UMKM untuk mendapatkan kemudahan modal. Ia juga berpesan agar perbankan memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan modal.

Menurutnya, kebijakan afirmatif yang berpihak pada UMKM. Salah satunya dengan memberikan bunga yang rendah kepada pelaku usaha UMKM. “KKP siap membantu pelaku UMKM. Kita ada BLU dengan bunga yang lebih rendah dan kita juga berpartner dengan BNI dan BRI,” ujar Menteri Susi.

“Saya mohon perbankan Indonesia juga mulai memberikan keberpihakannya. Tanpa kebijakan afirmatif dari kita, yang kecil tidak mungkin naik cepat. Jadi bunganya lah kita subsidi untuk pinjaman dibawah satu miliar. Jangan justru bunga yang kecil-kecil malah lebih tinggi daripada korporasi. Mindset ini harus kita buang. Kita majukan perikanan,” ucap Susi.

Lebih lanjut Susi mendorong agar UMKM diberikan akses modal yang yang murah dan mudah. “Murah dan mudah ini sangat penting. Tanpa itu, UMKM tidak bisa jalan untuk menyetarakan diri dengan yang besar. Jadi kita mesti bantu,” tambahnya.

Menurut Susi, hal itu sudah sepatutnya dilakukan melihat sektor kelautan dan perikanan yang bertumbuh pesat dalam 4,5 tahun terakhir. Pemerintah melalui KKP telah memberlakukan kebijakan-kebijakan yang menjadikan bisnis perikanan sustainable. Hasilnya, stok ikan melimpah hingga mencapai 13,1 juta ton pada tahun 2018 dari 7,3 juta ton pada tahun 2013. Kelautan dan perikanan pun menjadi sektor investasi yang menjanjikan.

“Sekarang ini perikanan betul-betul luar biasa hasilnya. Anda investasi kepada pengusaha-pengusaha perikanan itu saatnya sekarang karena ikan banyak. Nah, kesempatan besar dengan bagusnya stok ikan Indonesia ini mengajak generasi muda juga terjun ke perikanan. Ikan itu akan menjadi bagian yang sangat penting untuk negara ini,” jelas Susi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Agus Suherman mengungkapkan, bahwa UMKM termasuk kelautan dan perikanan merupakan sektor yang sangat berkontribusi dalam perekonomian nasional. Meskipun begitu, UMKM kelautan dan perikanan kerap dihadapkan pada 5 (lima) permasalahan umum yaitu masalah pemasaran, permodalan, kompetensi SDM, keterbatasan penguasaan teknologi, dan manajemen.

Untuk itu, Marine and Fisheries Business and Investment Forum digelar dengan tema “Menuju Usaha Mikro Kecil Kelautan dan Perikanan Berdasi (Berdaya Saing) melalui Akses Digital”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha mikro kecil kelautan dan perikanan dalam memasarkan produknya di pasar digital dalam rangka memperluas akses pasar dan meningkatkan kesejahteraannya.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, diharapkan UMKM dapat mengatasi sebagian dari permasalahan tersebut. Beberapa di antaranya melalui pemasaran yang semakin terbuka dan tanpa batas, serta permodalan yang semakin cepat dan mudah,” ungkap Agus.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5151 seconds (0.1#10.140)