Menko Darmin Mengaku Tidak Khawatir soal Kenaikan Harga Minyak

JAKARTA - Harga minyak mentah melonjak menjadi USD71 per barel pada Senin kemarin, setelah serangan drone kelomok Houthi ke kilang minyak Arab Saudi. Menanggai kenaikan harga minyak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak khawatir kenaikan harga minyak bakal mempengaruhi subsidi BBM di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Darmin, pergerakan harga minyak adalah sesuatu hal yang biasa. Karena pergerakan harga minyak terus terjadi.

"Ya itu masuk akal saja harga minyak naik. Tapi tunggu sampai dibetulkan dulu, kita lihat dulu arah kebijakannya," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Meski mengaku tidak khawatir, Darmin menerangkan kenaikan harga minyak memang akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Terkait ini, Darmin mengatakan pihaknya belum menghitung seberapa besar dampaknya terhadap Indonesia.

"Itu tergantung berapa lama itu selesainya. Ya namanya dunia ada insiden seperti itu, ya jangan terlalu diinilah (dilebih-lebihkan). Kecuali kebakaran habis, enggak bisa dibetulin lagi, baru pusing kita," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan akan lebih memperhatikan dampak jangka menengah dan jangka panjang atas dinamika keamanan dan politik di Timur Tengah, yang bisa membuat harga minyak bergejolak.

Karena itu, Sri Mulyani akan memperhatikan kebijakan dan relasi dari negara-negara produsen minyak dan geopolitik di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Iran, dan Amerika Serikat.