Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan kenaikan harga minyak secara drastis pada awal pekan ini, hanya bersifat temporer. Kenaikan ini, kata Perry, tidak terlalu berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
"Kenaikan harga minyak itu bersifat temporer dan itu tidak terlalu berpengaruh. Begitu juga dari sisi fiskal juga tidak terpengaruh," ujar Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Baca Juga:
Menurutnya, negara-negara yang terpengaruh terhadap kenaikan harga minyak adalah mereka yang masih bergantung pada impor minyak. Dirinya mencontohkan India dan China yang angka konsumsi minyaknya sangat tinggi.
"Negara-negara pengkonsumsi minyak besar seperti China dan India, terpengaruh terhadap kenaikan harga minyak. Dan saat ini mengalami penurunan (pertumbuhan ekonominya)," jelasnya. Baca: Akhir September, Produksi Minyak Arab Saudi Pulih Secara Penuh
Terkait perkembangan harga, Perry memprediksi harga minyak dunia cenderung akan menurun meski angkanya kecil.
"Kenaikan harga minyak kemarin itu karena faktor non fundamental ekonomi, karena serangan drone ke Arab Saudi. Jadi nanti akan turun kembali," jelasnya.
(ven)