Rini Ingin Perluas Ekspor Produk KA Indonesia di Pasar Internasional

Minggu, 22 September 2019 - 19:41 WIB
Rini Ingin Perluas Ekspor Produk KA Indonesia di Pasar Internasional
Rini Ingin Perluas Ekspor Produk KA Indonesia di Pasar Internasional
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, melakukan perjanjian kerja sama antara PT INKA dan PT Kereta Api Indonesia dengan perusahaan produsen kereta api Swiss, Stadler Rail. Tiga perusahaan ini akan membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur.

Rini mengatakan, kerja sama ini akan membantu pemerintah dalam pengembangan sistem transportasi kereta api di Indonesia. Selain itu, pembangunan pabrik kereta api ini akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia. Kerja sama ini sebagai tindak lanjut kesepakatan antara PT INKA dan Stadler Rail saat kunjungan delegasi Swiss ke Indonesia pada Maret 2019 di Banyuwangi.

"Investasi ini sangat mendukung program pembangunan sarana transportasi di Indonesia. Apalagi volume penumpang kereta api terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kami berharap pembangunan pabrik kereta api ini menjadi pembuka penjualan kereta api asal Indonesia di pasar internasional," ujar Rini, Minggu (22/9/2019).

Rini menambahkan, untuk tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai USD100 juta untuk memproduksi 125 gerbong per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbong per tahun. "PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pembeli utama produksi perusahaan joint venture ini," katanya.

Pabrik akan dibangun di area seluas 83 hektar di Banyuwangi yang mempunyai pelabuhan laut sejauh 3 km dari lokasi pabrik. Pembangunan pabrik diperkirakan selesai pada 2020. Untuk mendukung pengembangan SDM guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri ini, Stadler Rail akan mendirikan sekolah vokasi perkeretaapian di Indonesia.

"Ini adalah kesepakatan investasi Swiss yang pertama setelah penandatanganan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA) pada Desember 2018. Diharapkan kerja sama ini mendorong investasi di sektor lainnya antara kedua negara," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4909 seconds (0.1#10.140)