Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Mungkinkah IHSG Cetak Rekor Lagi Pekan Depan?

Minggu, 25 Agustus 2024 - 12:00 WIB
loading...
Berpotensi Lanjutkan...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan depan. FOTO/Ilustrasi/Dok.
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan depan, setelah ditutup menguat ke 7.544,29 pada Jumat (23/8). Secara teknikal, IHSG dinilai mampu breakout dari MA5 di 7.518 dan terjaga di atas support dinamis di level 7.500.

"Ini seiring dengan pelebaran positive slope pada indikator MACD. Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan uji resistance pada level 7.590 pada Senin (26/8)," ungkap Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Minggu (25/8/2024).



Secara historis, pekan lalu IHSG mampu menembus level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di 7.594,51. Pekan depan, level resistance yang dipasang Phintraco berada di 7.590, dengan support di 7.450. Sementara level pivot berada di 7.500, yang diharapkan bertahan untuk dapat menemui level ATH.



Terkait sentimen pasar, Phintraco menyebutrkan bahwa data Durable Goods Order Amerika Serikat akan menjadi perhatian pelaku pasar pada Senin (26/8), yang diperkirakan akan tumbuh positif 4%. Phintraco menilai peningkatan pertumbuhan durable goods yang signifikan mencerminkan permintaan konsumen yang lebih tinggi, sehingga memberikan outlook yang positif terhadap daya beli masyarakat. Lebih jauh, pada Selasa (27/8), terdapat rilis data CB Consumer Confidence AS bulan Agustus 2024 yang diperkirakan turun tipis di level 100,1 dari yang sebelumnya 100,3 pada Juli 2024.

Sementara dari Eropa, investor menanti rilis data dari Jerman yaitu GDP Growth Rate Final kuartal II-2024 pada Selasa (27/8) yang diperkirakan sama dengan kuartal I-2024 yaitu di level -0,1% YoY dan -0,2% QoQ. Hal itu mengindikasikan pasar memperkirakan pelemahan ekonomi Jerman secara QoQ seiring dengan realisasi sejumlah indikator ekonomi pada kuartal II-2024 yang belum solid.

Sedangkan di Asia, investor menantikan rilis data Industrial Profits di China pada Selasa (27/8) yang diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada bulan Juli 2024, setelah mengalami penguatan sebesar 3,5% YtD pada Juni 2024. Penguatan pada semester I-2024 merepresentasikan bahwa industri China tetap tumbuh resilien di tengah tantangan pelambatan ekonomi.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1840 seconds (0.1#10.140)