IHSG Siang Jatuh ke 6.161, Rupiah Melemah di Rp14.175
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Senin (30/9/2019) semakin melemah, dengan jatuh 35,62 poin atau 0,57% ke level 6.161,27.
Awal perdagangan, IHSG dibuka menurun sebanyak 20,70 poin atau 0,33% ke level 6.176,18. Dari 547 saham yang diperdagangkan, 158 menguat, 145 stagnan, dan 244 melemah. Transaksi saham mencapai Rp3,59 triliun dari Rp8,26 miliar lembar saham diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk naik Rp82 atau 25% ke Rp410, saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik Rp125 atau 10,6% ke Rp1300, dan saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp270 atau 8,3% ke Rp35.
Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT MD Picture Tbk (FILM) turun Rp24 atau 8,11% ke Rp272, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) turun Rp95 atau 4,57% ke Rp1.985, dan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun Rp12 atau 4,5% ke Rp254.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada siang ini di pasar spot Bloomberg, melemah 2 poin atau 0,02% ke level Rp14.175 per USD. Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat alias rebound 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.162 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat nilai tukar rupiah pada siang ini melemah 15 poin atau 0,10% ke level Rp14.175 per USD. Sebelumnya pada sesi perdagangan Jumat lalu, rupiah berada di level Rp14.160 per USD.
Dolar AS mendapat keuntungan setelah melebarnya perang dagang AS-China. Ketegangan meningkat setelah pada Sabtu lalu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mencabut daftar perusahaan-perusahaan China dari bursa efek AS.
Melansir dari CNBC, Senin (30/9/2019), indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, menguat ke level 99,161, setelah pada Jumat sebelumnya berada di level 98,4.
Awal perdagangan, IHSG dibuka menurun sebanyak 20,70 poin atau 0,33% ke level 6.176,18. Dari 547 saham yang diperdagangkan, 158 menguat, 145 stagnan, dan 244 melemah. Transaksi saham mencapai Rp3,59 triliun dari Rp8,26 miliar lembar saham diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk naik Rp82 atau 25% ke Rp410, saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik Rp125 atau 10,6% ke Rp1300, dan saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp270 atau 8,3% ke Rp35.
Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT MD Picture Tbk (FILM) turun Rp24 atau 8,11% ke Rp272, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) turun Rp95 atau 4,57% ke Rp1.985, dan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun Rp12 atau 4,5% ke Rp254.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada siang ini di pasar spot Bloomberg, melemah 2 poin atau 0,02% ke level Rp14.175 per USD. Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat alias rebound 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.162 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat nilai tukar rupiah pada siang ini melemah 15 poin atau 0,10% ke level Rp14.175 per USD. Sebelumnya pada sesi perdagangan Jumat lalu, rupiah berada di level Rp14.160 per USD.
Dolar AS mendapat keuntungan setelah melebarnya perang dagang AS-China. Ketegangan meningkat setelah pada Sabtu lalu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mencabut daftar perusahaan-perusahaan China dari bursa efek AS.
Melansir dari CNBC, Senin (30/9/2019), indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, menguat ke level 99,161, setelah pada Jumat sebelumnya berada di level 98,4.
(ven)