Aksi Demonstrasi Timbulkan Sentimen Negatif di Pasar Keuangan

Selasa, 01 Oktober 2019 - 16:02 WIB
Aksi Demonstrasi Timbulkan Sentimen Negatif di Pasar Keuangan
Aksi Demonstrasi Timbulkan Sentimen Negatif di Pasar Keuangan
A A A
JAKARTA - Aksi demonstrasi yang telah berjalan lebih seminggu, yang terkadang menimbulkan kericuhan, telah memberi dampak terhadap perekonomian Indonesia. Aksi demonstrasi ini dinilai telah menimbulkan sentimen negatif di pasar keuangan.

"Sentimen negatif akibat demonstrasi ini terbukti, di pasar saham Indonesia, para investor mengurangi basis portofolionya. Ini terlihat dari indikator net foreign sell yang mencapai Rp1,77 triliun," ulas ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet kepada SINDOnews di Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Yusuf menerangkan investasi portofolio, yang berkarakteristik cepat keluar masuk dalam pasar keuangan, akan menjadi tidak stabil apabila aksi demonstrasi ini terus berlanjut.

"Kita juga tidak tahu, ketika demo berjalan, mungkin saja ada investor asing langsung (FDI) yang sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi, tetapi batal karena ada demo tersebut," tambah Yusuf.

Namun sebenarnya, lanjut Yusuf, yang patut dicermati adalah tuntutan para pendemo, dalam hal ini terkait RUU KPK yang diindikasikan akan melemahkan fungsi penindakan korupsi.

"Ini yang akan menjadi preseden buruk bagi investor, karena penindakan korupsi merupakan ukuran daya saing yang menjadi salah satu pertimbangan penting bagi investor," imbuhnya.

Yusuf menjelaskan bahwa RUU KPK ini akan semakin memberatkan dan tantangan terhadap investasi khususnya investasi asing. Baca Juga: Sebagian Besar Tuntutan Mahasiswa Telah Dipenuhi Pemerintah

"Apalagi RUU ini diindikasikan melemahkan peran KPK dalam memberantas korupsi. Jika demikian, maka ongkos investasi akan semakin besar karena potensi ketidakjelasan kebijakan yang bisa dihasilkan dari korupsi," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1149 seconds (0.1#10.140)