Cerita Pelari Berstatus Ibu Muda, Menyeimbangkan Lari dan Keluarga

Kamis, 03 Oktober 2019 - 06:59 WIB
Cerita Pelari Berstatus Ibu Muda, Menyeimbangkan Lari dan Keluarga
Cerita Pelari Berstatus Ibu Muda, Menyeimbangkan Lari dan Keluarga
A A A
Seorang ibu ibarat emas di mata anak-anaknya, tetapi bagi tiga ibu baru -Allyson Felix, Shelly-Ann Fraser-Pryce dan Liu Hong- di Kejuaraan Atletik Dunia IAAF Doha 2019, kalimat itu akan memiliki arti lebih. Tiga atlet lari ini baru saja membuktikan, status sebagai ibu muda tidak menghalanginya meraih medali emas di Kejuaraan Dunia.

Allyson Felix, Shelly-Ann Fraser-Pryce dan Liu Hong semuanya memenangkan emas di nomor favorit masing-masing, Senin (29/9) lalu, di Stadion Khalifa, Doha, Qatar. Felix meraih emas di nomor 4x400m untuk Amerika Serikat. Fraser-Pryce berjaya di lari 100m putri untuk Jamaika. Dan, Liu menjadi yang tercepat dalam lomba lari 20 km untuk China.

"Kerja keras mengatasi semua kesulitan dan komplikasi dalam satu tahun di mana kesehatan saya - dan kesehatan putri saya - dalam kondisi mengkhawatirkan,"kata Felix.

Felix menjalani operasi caesar pada usia kehamilan 32 minggu pada 28 November 2018 ketika detak jantung putrinya menunjukkan tanda-tanda lemah. ’’Anda tidak melakukan ini sendirian,"katanya.
Cerita Pelari Berstatus Ibu Muda, Menyeimbangkan Lari dan Keluarga


Allyson Felix berjuang menyeimbangkan karir dan keluarga.

Felix mengungkapkan bahwa Fraser-Pryce menjadi bagian dari sistem pendukung yang membantunya melanjutkan meraih mimpi di atletik. "Aku merinding melihat Shelly-Ann," kata Felix. ’’Kami sudah banyak berbicara tahun ini, saling memberi semangat. Dia telah menjadi dukungan yang luar biasa."

Fraser-Pryce melahirkan putranya, Zyon, sehari setelah berakhirnya Kejuaraan Dunia 2017. Medali emasnya di nomor 100m putri adalah yang keempat di ajang tersebut dan emas keseluruhan kedelapan di Kejuaraan Dunia IAAF.

"Berdiri di sini, setelah melakukannya lagi pada usia 32, dan menggendong bayi saya, adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Fraser-Pryce. "Ketika aku tahu, aku hamil, aku gugup, aku sangat khawatir tentang banyak hal, tapi sekarang Zyon adalah sumber kekuatanku, harapanku,"tuturnya.

Mereka mungkin membuatnya terlihat mudah, tetapi tuntutan fisik dan mental untuk pulih dari melahirkan merupakan tantangan bagi semua atlet. "Saya tidak memiliki kecepatan tahun ini dan kekuatan saya agak lemah," kata Felix.

Cerita Pelari Berstatus Ibu Muda, Menyeimbangkan Lari dan Keluarga

Liu Hong menyadari kondratnya sebagai ibu dengan tetap berprestasi di lintasan atletik.

Liu mengakui berusaha menyesuaikan jadwal latihannya sejak menjadi seorang ibu. Setelah melahirkan putrinya, Xixi pada November 2017, dia menyadari bahwa dirinya harus mengubah rutinitasnya untuk dapat menyeimbangkan antara aktivitas keibuan dan dunia olahraga elite.

"Saya bukan hanya seorang atlet, tetapi saya menjadi seorang ibu," kata Liu. “Jadi, saya harus mencurahkan banyak waktu untuk menyeimbangkan kehidupan, latihan, dan keluarga. Itu agak sulit bagi saya karena saya harus fokus pada latihan dan membuat latihan saya lebih efektif,"ungkapnya.

Apa pun penyesuaian yang dilakukan ibu-ibu ini di jalan ke puncak podium, sepertinya mereka berhasil. "Ini batu loncatan," kata Felix. "Selalu ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi saya merasa sangat diberkati berada di tahap ini."
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3385 seconds (0.1#10.140)