Investasi Rp32 Miliar, Airnav Tambah Fasilitas Navigasi di Bandara Kertajati

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 02:11 WIB
Investasi Rp32 Miliar, Airnav Tambah Fasilitas Navigasi di Bandara Kertajati
Investasi Rp32 Miliar, Airnav Tambah Fasilitas Navigasi di Bandara Kertajati
A A A
MAJALENGKA - AirNav Indonesia menambah fasilitas Instrumen Landing System (ILS) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. ILS merupakan peralatan navigasi untuk menginformasikan ketepatan arah kepada pilot saat mendekati landasan dengan tingkat ketelitian yang tinggi bakal bisa digunakan Oktober ini.

Sementara DVOR (Doppler VHF Omni-directional Range) alat bantu navigasi udara yang dapat memberikan informasi arah kepada pesawat udara terhadap bandara dengan azimuth tertentu dengan daerah frekuensi kerjar DVOR yaitu 108 Mhz – 118 MHz itu akan terpasang di Kertajati pada Februari 2020 mendatang.

Kepala Unit AirNav Kertajati Muksin mengatakan, pihaknya tengah membangun dua jenis peralatan navigasi tersebut di Kertajati dengan nilai investasi senilai Rp32 miliar untuk membangun ILS dan DVOR. "Tahun depan alat navigasi ini sudah terpasang di Kertajati dan memudahkan pilot dalam melakukan pendaratan,” katanya.

Saat ini kata dia, ATC AirNav Kertajati menggunakan PBN (Performance Based Navigation) yang mana motada navigasi ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang memenuhi persyaratan RNP dan RNAV. ”Dimana alat bantu navigasi di monitor ketepatannya, integritasnya, ketersediannya, fungsinya dan terus menerus,” ujarnya.

Namun, PBN ini tidak tergantung terhadap alat bantu tradisional navigasi lateral di darat sepeti VOR /ADF. Namun, berdiri sendiri baik dari pesawat (seperti INS/IRS) atau space based (Dari ruang udara umumnya di luar angkasa sperti GNSS (Global Navigation Satellite System), yang secara umum kita kenal dengan GPS yang menjadi trade mark satelit navigasi.

Muksin menjelaskan, sistem navigasi baru ini untuk memaksimalkan keselamatan pada penerbangan. Sebab, sistem navigasi ILS yang terdiri dari localizer dan glide path sangat berfungsi untuk memberikan informasi mengenai arah kepada pilot saat mendekati landasan dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

Untuk saat ini, ATS Kertajati masih menggunakan PBN untuk mengontrol proses take off dan landing pesawat. Apalagi, PBN sendiri merupakan prosedur penerbangan dengan bantuan sistem dan teknologi satelit luar angkasa. Dengan adanya sistem navigasi baru, nantinya Bandara Kertajati akan melayani penerbangan yang baik.

Air Traffic Controller AirNav Unit Kertajati, Alfonsus Samosir mengungkapkan, saat ini sendiri AirNav Kertajati telah siap melayani navigasi penerbangan untuk segala jenis pesawat. Namun, pengembangan sistem navigasi terus dilakukan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. ”Jadi navigasi baru ini akan meningkatkan keselamatan pesawat,” katanya.

Alfonsus menambahkan, pihaknya tetap terus meningkatkan kualitas menara ATR milik Airnav. Adapun saat ini Airnav akan segera mengoperasikan navigator terbarunya yakni ILS akan beroperasi mulai Oktober tahun ini dan DVOR Februari 2020 mendatang. ”Navigator baru ini untuk menambah keselamatan,” ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5968 seconds (0.1#10.140)