KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin Teken Perjanjian Konsesi dengan PT Pelabuhan Swangi Indah

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 13:17 WIB
KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin Teken Perjanjian Konsesi dengan PT Pelabuhan Swangi Indah
KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin Teken Perjanjian Konsesi dengan PT Pelabuhan Swangi Indah
A A A
JAKARTA - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, melakukan penandatangan perjanjian konsensi dengan PT Pelabuhan Swangi Indah.

Penandatangan perjanjian konsesi dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin Captain M. Hermawan dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Swangi Indah, Krismarsyaf Tamba, di Hotel Des Indes Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan, berharap kerjasama ini dapat bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya kepada masyarakat sekitar.

"Besar harapan kami pula, melalui perjanjian ini dapat memberikan nilai positif pada peningkatan ekonomi sekitar, melalui penyerapan tenaga kerja, serta usaha mikro dan makro. Sehingga kondisi ini pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan eknomi secara nasional dari sektor pelabuhan," katanya, dalam keterangan resmi, Sabtu (5/10/2019).

Dirinya juga berharap, dengan hadirnya Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Swangi Indah, akan menstimulus BUP swasta lainnya, khususnya dari Kalimantan Selatan, untuk turut berinvestasi di bidang kepelabuhanan, khususnya di Pelabuhan Kotabaru-Batulicin.

"Terlebih saat ini kita ketahui Provinsi Kalimantan Selatan akan menjadi salah satu wilayah penopang Ibu Kota Baru yakni di Kalimantan Timur," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Swangi Indah, Krismarsyaf Tamba, menyebut perjanjian konsensi merupakan bentuk kepastian bagi swasta yang bergelut di bidang kepelabuhan.

"Perjanjian juga merupakan bukti adanya persaingan bisnis yang sehat, karena tidak ada monopoli dalam bisnis ini, siapapun swasta yang memiliki Badan Usaha Pelabuhan dapat mengembangkan bisnisnya dengan menggandeng pemerintah sebagai rekan bisnis," kata Krismarsyaf.

Dengan terjalinnya kerjasama ini, disambung Krismarsyaf, sekaligus membuka peluang bagi pengusaha, khususnya putera daerah untuk mengembangkan bisnisnya di bidang usaha pelabuhan.

"Dan tentunya berimbas pada meningkatnya perekonomian masayarakat daerah setempat," sambungnya.

Menurut Krismarsyaf, peran Pelabuhan saat ini sangat penting dan strategis dalam pertumbuhan industri dan perdagangan, serta merupakan suatu entitas usaha yang memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional. Untuk mengoptimalkan peran itu, PT Pelabuhan Swangi Indah kemudian berdiri dan diharapkan mampu bersaing dengan jasa kepelabuhan lainnya yang sudah ada.

"Keutamaan jasa kami adalah lebih efisien, dalam artian kecepatan dan ketepatan. Dan tentunya tarif yang kami terapkan lebih bersaing. Hal ini diharapkan dapat menarik minat pengguna jasa kepelabuhan," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8179 seconds (0.1#10.140)