Kurs Rupiah Anjlok di Awal Sesi Saat Yen Merangkak Naik

Senin, 07 Oktober 2019 - 10:37 WIB
Kurs Rupiah Anjlok di Awal Sesi Saat Yen Merangkak Naik
Kurs Rupiah Anjlok di Awal Sesi Saat Yen Merangkak Naik
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Senin (7/10/2019) dibuka anjlok setelah akhir pekan kemarin sempat mencetak keuntungan untuk membawa angin sengar. Tekanan terhadap kurs rupiah mengiringi Yen Jepang yang mendapatkan sedikit dorongan saat Yuan tergelincir di tengah ketidakpastian pembicaraan dagang AS dan China.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menyusut ke posisi Rp14.156/USD untuk kembali mendapatkan tekanan. Rupiah memperlihatkan masih rentan terhadap faktor eksternal usai jatuh dibandingkan Jumat, kemarin Rp14.135/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga ikut merosot ke level Rp14.138/USD untuk memperlihatkan sedikit lebih rendah dibandingkan dari sesi penutupan akhir pekan sebelumnya Rp14.137/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.138 hingga Rp14.155/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga terperosok untuk menyentuh level Rp14.159/USD atau semakin tenggelam dari sebelumnya. Rupiah memperlihatkan masih rendah terhadap faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.

Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat menguat tipis untuk melawan tren pelemahan, usai meningkat jadi Rp14.152/USD . Raihan tersebut lebih baik dari sebelumnya Rp14.190/USD lewat pergerakan harian Rp14.130 - Rp14.190/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen Jepang merangkak naik sedangkan Yuan tergelincir pada awal perdagangan Asia di hari Senin ketika laporan media menerangkan China ingin pembicaraan dengan AS hanya mencakup perdagangan dengan skala sempit. Hal ini dilansir Bloomberg, memperlihatkan bahwa para pejabat China semakin enggan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan yang luas seperti keinginan Presiden AS Donald Trump.

Laporan itu menjatuhkan dolar melawan yen, meski hanya tipis pada perdagangan Senin untuk berada pada level 106,55. Mata uang AS sejauh ini menemukan beberapa dukungan dari 106,48 pada minggu lalu.

Pada sesi terakhir dolar diperdagangkan pada level 106,82 yen, atau turun 0,11% dari akhir Jumat kemarin. Sementara Yuan melemah sekitar 0,20% dalam perdagangan off shore untuk berada di 7,1285 per dolar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4849 seconds (0.1#10.140)