Ini Pesan Akhir Jonan Sebagai Menteri ESDM ke PLN

JAKARTA - Jelang habisnya periode pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2019 mendatang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mulai berpamitan kepada para pemangku kepentingan di sektor energi nasional.

Pada peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74 di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini, Jonan menitipkan pesan khusus kepada PT PLN (Persero). Jonan berharap supaya PLN menuntaskan sambungan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu.

Berdasarkan identifikasi Kementerian ESDM, saat ini masih terdapat 125.000 rumah tangga tidak mampu yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Jumlah itu jauh berkurang dari sebelumnya sebanyak 700.000 rumah tangga.

"Melalui program sambungan listrik gratis sudah terselesaikan 575.000 rumah tangga dari sebelumnya 700.000 rumah tangga. Saya kira menyelesaikan kekurangannya itu mudah sekali. Direksi PLN kalau kurang sisanya harus diselesaikan," ujar Jonan di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Menurut dia, PLN sebagai BUMN wajib menuntaskan sambungan listrik gratis bagi seluruh warga tidak mampu di seluruh Indonesia supaya program rasio elektrifikasi (RE) 100% dapat segera tercapai. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) tahun ini rasio elektrifikasi ditargetkan mencapai 97,6%. Namun capaian tersebut telah melampaui target yakni sebesar 98,83%.

"Kita sudah jauh melebihi target RPJMN. Kita harapkan tahun ini rasio elektrifikasi tercapai 99%. Dan kita harapkan tahun depan sudah 100%," terang Jonan.

Tidak hanya itu, Jonan juga mendorong peran PLN dalam meningkatkan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Upaya tersebut sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon. "Kalau udara bersih, langit bersih, maka biaya kesehatan juga makin kecil," pesannya.