Harga Emas Antam Meroket ke Rp773.000/Gram, Emas Dunia Stabil

Kamis, 10 Oktober 2019 - 12:37 WIB
Harga Emas Antam Meroket ke Rp773.000/Gram, Emas Dunia Stabil
Harga Emas Antam Meroket ke Rp773.000/Gram, Emas Dunia Stabil
A A A
JAKARTA - Harga jual emas dan beli kembali (buyback) emas PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) melanjutkan tren penguatan sejak kemarin untuk terus meroket hingga ke level terbaiknya. Lonjakan emas dalam negeri juga mengiringi emas dunia ke level tertinggi dalam satu pekan seiring berkurangnya harapan terhadap pembicaraan dagang Amerika Serikat (AS) dan China

Dikutip dari laman resmi Logammulia.com, Rabu (9/10/2019) harga emas Antam menanjak naik Rp4.000 menjadi Rp773.000/Gram dibandingkan tengah pekan kemarin, Rp769.000 per gram. Hal sama juga terlihat pada harga buyback ke posisi Rp690,000 per gram atau menguat Rp3.000 dari level kemarin Rp687,000/gram.

Selanjutnya emas dengan ukuran 0,5 gram dihargai sebesar Rp415.500 sedangkan pada ukuran 2 gram dibanderol Rp1.494.000. Harga emas 3 gram dipatok pada posisi Rp2.221.000 untuk mengiringi emas ukuran 5 gram seharga Rp3.684.000.

Sementara harga emas 10 gram dijual Rp7.280.000 ketika ukuran emas 25 gram dijual Rp18.037.500 pada perdagangan hari ini. Harga emas 50 gram dihargai sebesar Rp35.955.000 saat emas 100 gram dijual dengan harga sebesar Rp71.790.000.

Harga emas 250 gram mencapai Rp179.087.500 dengan emas ukuran 500 gram dihargai Rp357.875.000. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp715.600.000 dengan kecenderungan melonjak lebih tinggi. Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan terdongkrak ke posisi Rp766.000 per gram

Di sisi lain harga emas dunia berada di puncak dalam satu minggu seiring memudarnya harapan atas kemajuan negosiasi dagang AS-China. Sentimen dagang ini juga mengirim pasar saham lebih rendah dan mendorong investor untuk mencari keselamatan di bullion.

Pada pasar spot, harga emas terpantau naik 0,4% menjadi USD1.511,24 per ons pada pukul 00.49 GMT. Sedangkan harga emas AS memperoleh tambahan mencapai 0,3% hingga menjadi USD1.516,50 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7446 seconds (0.1#10.140)