Marah Ekspornya Digetok Tarif Tinggi, China Balas Dendam ke Kanada

Rabu, 04 September 2024 - 12:33 WIB
loading...
Marah Ekspornya Digetok...
China melakukan tindak balasan ke Kanada atas penerapan tarif tinggi pada sejumlah ekspornya ke negara tersebut. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan China(MOFCOM) pada Selasa (3/9) mengumumkan tindakan tegas terhadap Kanada, termasuk rencana untuk memulai proses penyelesaian sengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan meluncurkan penyelidikan antidiskriminasi, setelah keputusan Kanada untuk mengenakan tarif tambahan yang tinggi pada produk-produk China, termasuk kendaraan listrik, baja, dan aluminium.

Para ahli China menyatakan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan hukum dan peraturan negara tersebut serta aturan WTO. Mereka juga mengecam tindakan Kanada, yang sejalan dengan Amerika serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), yang dinilai sangat keterlaluan dan melanggar aturan WTO.

Di antara tindakan tersebut adalah keputusan untuk memulai proses penyelesaian sengketa terhadap tarif tambahan Kanada terhadap kendaraan listrik China dan produk-produk lainnya di WTO untuk melindungi kepentingan industri-industri negara tersebut. Selain itu, China akan meluncurkan penyelidikan antidiskriminasi terhadap keputusan Kanada untuk mengenakan tarif tambahan pada kendaraan listrik China, baja, dan aluminium, berdasarkan Pasal 7 dan Pasal 36 Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri China.



Pasal 7 Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri China dengan jelas menetapkan bahwa jika suatu negara atau wilayah menerapkan tindakan yang bersifat melarang, membatasi, atau tindakan serupa lainnya atas dasar diskriminatif terhadapChina sehubungan dengan perdagangan, maka Chinadapat, sebagaimana mestinya, mengambil tindakan terhadap negara atau wilayah yang dimaksud.

Pasal 36 Undang-Undang Perdagangan Luar NegeriChina menyatakan bahwa otoritas yang bertanggung jawab atas perdagangan luar negeri di bawah Dewan Negara dapat melakukan penyelidikan terkait masalah-masalah yang relevan, termasuk masalah yang memerlukan penyelidikan untuk menerapkan Pasal 7.

MOFCOM menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan selanjutnya berdasarkan situasi yang sebenarnya. Orang dalam industri mengatakan bahwa penyelidikan antidiskriminasi tersebut adalah yang pertama dari jenisnya, dan sejalan dengan hukum China dan aturan WTO.

MOFCOM juga mengumumkan bahwa China akan meluncurkan penyelidikan antidumping terhadap benih kanola yang diimpor dari Kanada, dalam menanggapi kekhawatiran industri dan untuk melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan domestik. Pada tahun 2023, nilai ekspor benih kanola Kanada ke China mencapai USD3,47 miliar, meningkat 170% dari tahun ke tahun. Selain itu, China juga berencana untuk meluncurkan penyelidikan antidumping terhadap produk kimia terkait dari Kanada.

"SikapChina sangat jelas dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan China,"ungkap MOFCOM, seperti dilansir Global Times, Rabu (4/9/2024).

Pemerintah China mengklaim, berbeda dengan langkah Kanada yang bermotif politik dan berada di luar kerangka WTO, langkah-langkah balasan yang diambil oleh China dilakukan sebagai respons terhadap permintaan dan kekhawatiran industri dan didasarkan pada aturan WTO serta dengan referensi yang jelas dari hukum dan peraturan yang sesuai.



Langkah-langkah tersebut diambil setelah Kanada, mengikuti jejak AS dan UE, menyatakan pada tanggal 26 Agustus bahwa mereka akan mengenakan tarif 100% atas impor kendaraan listrik China. Negara tersebut juga mengumumkan tarif 25% atas impor baja dan aluminium dari China. Langkah proteksionis Kanada tersebut dinilai telah menimbulkan kekhawatiran dalam industri karena gangguan yang dapat diperkirakan pada rantai pasokan dan bisnis yang terlibat, termasuk perusahaan asing seperti Tesla.

Sementara tindakan Kanada dilaporkan ditujukan pada produsen kendaraan listrik China, volume ekspor kendaraan listrik negara itu ke Kanada relatif kecil hingga Tesla mulai mengirimkan kendaraan listrik buatan Shanghai ke Kanada pada tahun 2023. Nilai ekspor kendaraan listrik China ke Kanada naik menjadi sekitar USD1,6 miliar pada tahun 2023, dibandingkan dengan 100 juta dolar Kanada pada tahun 2022.

Langkah Kanada tersebut menuai kritik keras dari pejabat Chinayang berjanji untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan asal negara tersebut. Para ahli mengatakan bahwa langkah Kanada tersebut bermotif politik, karena mengikuti langkah tarif tambahan serupa terhadap kendaraan listrik China yang diumumkan oleh AS dan UE.

Asosiasi Besi dan Baja China baru-baru ini mencatat bahwa keputusan sepihak pemerintah Kanada untuk mengenakan tarif pada produk baja China tanpa penyelidikan apa pun merusak sistem perdagangan multilateral yang didasarkan pada aturan WTO dan berdampak buruk pada perdagangan baja global serta pengembangan industri.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)