L'Oreal dan P&G Apresiasi Inovasi Shopee dalam E-commerce

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 12:34 WIB
LOreal dan P&G Apresiasi Inovasi Shopee dalam E-commerce
L'Oreal dan P&G Apresiasi Inovasi Shopee dalam E-commerce
A A A
SINGAPURA - Ledakan e-commerce di kawasan Asia Tenggara dan Taiwan mendorong brand L'Oreal dan Procter & Gamble (P&G) untuk turut berfokus di bidang itu. Pasar Asia Tenggara sendiri dinilai berpotensi sangat besar, meski konsumennya sangat menuntut dan dinamis.

"E-commerce saat ini menjadi prioritas utama bagi L'oreal karena ada permintaan yang besar dari pasar," ujar Chief Digital Officer APAC L'Oreal Visna Lim di Singapura, baru-baru ini.

APAC E-business Leader for P&G Dong Hyun (Don) Kim juga menyebutkan bahwa ada peningkatan jumlah konsumen di beberapa negara karena inovasi yang diberikan oleh Shopee. "Konsumen mencari kenyamanan, banyaknya pilihan, dan personalized contents. Dari online platform Shopee ini, kami mendapatkan ide-ide baru untuk mengembangkan produk yang berdasar pada data dan selera konsumen," ujar Don.

Visna menerangkan bahwa Shopee memberikan pengalaman keterlibatan (engagement) sehingga brand L'Oreal merasa lebih dekat dengan konsumen. "Nanti akan ada teknologi augmented reality dengan Shopee, yaitu Shopee beauty cam dengan lebih dari 500 shade lipstick dari berbagai merek. Alat engagement ini hanya permulaan, kami juga akan menambahkan fitur blush, eyeliner dan maskara. Kaum wanita terutama butuh mencoba make up sebelum membeli, oleh karena itu fitur ini sangat membantu," papar Visna.

Hingga saat ini, Visna menyebutkan, rata-rata konsumen sudah mencoba sebanyak 10 shades. "Fitur ini sangat menjanjikan. Secara umum, e-commerce melengkapi strategi marketing dan branding kami. Shopee memberikan kami channel baru sehingga bisa bekerja sama dengan banyak pihak, akses baru kepada konsumen. Dengan banyaknya konsumen, tentu kami akan lebih berinovasi dengan produk-produk kami," terang Visna.

Ia memprediksi dalam lima tahun ke depan, DNA e-commerce akan melebur, karena digitalisasi ini akan mengubah sistem marketing dan kerja, tapi juga pasar akan menjadi lebih terintegrasi.

"Dalam 5 tahun dari sekarang, saya sendiri tidak tahu apa yang akan pasti terjadi karena teknologi berkembang sedemikian pesatnya, tapi pastinya separuh atau lebih penjualan akan datang dari online platform," tutur Don.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7260 seconds (0.1#10.140)