Manulife Ajak Generasi Milenial Jadi Agen Asuransi

Selasa, 05 November 2019 - 11:54 WIB
Manulife Ajak Generasi Milenial Jadi Agen Asuransi
Manulife Ajak Generasi Milenial Jadi Agen Asuransi
A A A
YOGYAKARTA - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia saat ini gencar merekrut generasi milenial menjadi agen asuransi guna menumbuhkan kinerja. Pasalnya generasi milenial sangat potensial seiring perkembangan teknologi dengan pilihan produk asuransi yang kian beragam.

"Menjadi agen asuransi cocok dengan milenial karena pekerjaan tidak terikat dengan waktu dan dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan jiwa sosial. Mereka juga dapat mengerjakan sambil kuliah atau bekerja,” kata Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie saat workshop bersama media, di Yogyakarta, Jumat (1/11) lalu.

Menurut dia agen asuransi merupakan profesi yang bersifat humanis, tidak sekadar mencari keuntungan tetapi dapat memberi dampak sosial bagi masyarakat. Meski begitu mengajak milenial menjadi agen asuransi memang masih menantang karena belum menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Bahkan, profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Padahal, agen asuransi merupakan profesi mulia yang juga menjanjikan secara finansial. “Ini profesi mulia, karena agen asuransi membantu orang yang sedang kesusahan akibat terkena musibah atau risiko disamping juga menjanjikan secara finansial,” jelas dia.

Selama menjadi agen asuransi, beberapa kliennya meninggal dunia akibat kecelakaan maupun sakit. Beberapa meninggal dunia karena menderita kanker dan penyakit kritis lain. “Keluarga yang ditinggalkan tentu terbantu berkat uang klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi. Uang itu bisa digunakan untuk kebutuhan hidup keluarga itu selanjutnya,” ujar dia.

Dia mengungkapkan, menjadi agen asuransi tidak susah apalagi sekarang sudah banyak masyarakat yang menyadari pentingnya asuransi. Belum lagi, peluang keberhasilan di industri asuransi sangat tinggi karena penduduk Indonesia jumlahnya besar, sementara penetrasinya masih rendah. “Dulu banyak orang enggan bicara soal risiko sakit, kecelakaan hingga meninggal dunia. Tapi sekarang orang cenderung mencari proteksi,” tambahnya.

Hal senada juga dikatakan Director & CMO Manulife Indonesia Novita Rumngangun. Novita menambahkan bahwa generasi milenial mempunyai etos kerja yang bagus diharapkan mampu menumbuhkan kinerja perusahaan. “Kita merekrut yang muda. Etos kerja mereka bagus,” kata dia.

Disisi lain, Manulife mencatatkan kinerja yang bagus pada tahun lalu. Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun pada 2018 atau meningkat 170% dari 2017. Selain itu, pendapatan premi bersih yang meningkat sebesar 4% menjadi Rp9,2 triliun. (Nanang Wijayanto)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3852 seconds (0.1#10.140)