Budi Karya Ingin Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Tidak Pecah Kongsi

Kamis, 07 November 2019 - 23:24 WIB
Budi Karya Ingin Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Tidak Pecah Kongsi
Budi Karya Ingin Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Tidak Pecah Kongsi
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan mulai Jumat besok, maskapai Sriwijaya Air mulai beroperasi normal. Bahkan, Menhub memastikan tidak akan da kasus delay atau pembatalan penerbangan Sriwijaya Air.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mencatat ada 12 penerbangan Sriwijaya Air yang dipastikan tak bisa melayani penerbangan dari Bandara Soetta, selebihnya ada 3 penerbangan yang statusnya delay.

Masalah pembatalan ini tidak lepas dari kembali bercerainya skema kerja sama Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia. Untuk itu, Budi Karya akan segera mencari jalan mengenai masalah yang membelit antara dua maskapai penerbangan nasional ini.

"Kami akan panggil mereka untuk mencari jalan keluar. Dan jangan sampai pecah kongsi lagi," ujarnya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kamis (7/11/2019).

Sebelumnya, Garuda Indonesia masih terus melakukan komunikasi secara intens dengan maskapai penerbangan Sriwijaya Air mengenai mekanisme pembayaran utang. Ada beberapa usulan mekanisme pembayaran utang yang diberikan Garuda kepada Sriwijaya Air.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, mengatakan salah satu skema yang ditawarkan adalah pembayaran lewat konversi saham. Artinya, nanti Sriwijaya Air bisa membayarkan utangnya kepada Garuda dengan memberikan sebagian sahamnya kepada maskapai berlogo burung Garuda ini.

"Itu yang lagi dalam diskusi, aku enggak bisa bilang, mereka mau atau mereka tidak mau, masih diskusi antar kita, Garuda, Sriwijaya, (Kementerian) BUMN sama BUMN yang lain," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6722 seconds (0.1#10.140)