Perikanan Nusantara Hidupkan Kembali Sektor Perikanan dan Kelautan Maluku Utara

Minggu, 10 November 2019 - 13:09 WIB
Perikanan Nusantara Hidupkan Kembali Sektor Perikanan dan Kelautan Maluku Utara
Perikanan Nusantara Hidupkan Kembali Sektor Perikanan dan Kelautan Maluku Utara
A A A
BACAN TIMUR - Bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, PT Perikanan Nusantara (Persero) atau dikenal dengan Perinus siap untuk memperluas pasar ekspor berbagai jenis ikan dari Bacan, Halmahera Selatan, dan Maluku Utara ke sejumlah negara. Hal itu demi mewujudkan kawasan ini sebagai lumbung ikan nasional.

"Saya sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk mengembangkan potensi perikanan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujar Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba di Bacan Timur.

Abdul menambahkan bahwa saat ini Maluku Utara memiliki fokus pengembangan perikanan yaitu mendorong empat komoditi unggulan antara lain ikan cakalang, tuna, rumput laut, dan udang vaname. "Meskipun ekspor ikan sudah bisa dilakukan secara langsung dari Maluku Utara, investasi industri perikanan masih lambat karena masih ada kebijakan pemerintah yang menghambat," ungkapnya.

Menurutnya pemerintah pusat harus memperhatikan infrastruktur perikanan seperti pelabuhan perikanan dan balai budidaya, serta perlu ada bantuan berupa peningkatan armada penangkapan dan alat tangkap bagi nelayan di Maluku Utara. "Sebelumnya di Maluku Utara sempat ada perusahaan yang menggairahkan sektor perikanan, yaitu PT Usaha Mina, tapi setelah perusahaan ini sempat mati, demikian pula perikanan disini sempat mati suri," lanjut Abdul.

PT Usaha Mina, yang merupakan salah satu cikal bakal Perinus, kemudian hadir menggairahkan kembali sektor perikanan di kawasan Maluku Utara. "Selain menghidupkan kembali sektor perikanan, kami juga memberikan pendampingan kepada nelayan dan jaminan pasar. Dalam pendampingan ini, kami juga melatih mereka dalam manajemen keuangan supaya uang yang mereka peroleh tidak langsung habis dalam sehari," ujar Direktur Utama Perinus M. Yana Aditya.

Yana menerangkan, bahwa secara operasional, Perinus menyesuaikan mekanisme pasar untuk mendukung pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal. Dalam kesempatan ini, Perinus mengekspor perdana 50 ton ikan cakalang dari Bacan ke Jepang.

Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba mengatakan, bahwa kehadiran Perinus selama kurang Iebih empat tahun di Halmahera Selatan diharapkan bisa mengangkat kembali kejayaan di sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor unggulan dalam mensejahterakan para nelayan di kabupaten Halmahera selatan.

"Kehadiran Perinus diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan kami. Ekspor perdana ini saya harap bisa menjadi penyemangat dan awal kehidupan baru bagi nelayan di sini," ujar Bahrain.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7309 seconds (0.1#10.140)