“Saya melihat misalnya kredit dari perbankan yang diberikan kepada usaha mikro, usaha kecil lewat subsidi. Subsidi apa? Subsidi bunga bagi UKM. Ini syarat bunganya sudah berapa? 6 %, 7%? 7% mau diturunin ke 6%. Menurut saya ini jumlahnya masih kurang. Saya sudah minta tahun depan ini bisa ditingkatkan lagi dua lipat,” ujar Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Senin (11/11/2019).
Namun begitu dia menekankan bahwa sasaran penerima kredit adalah para usaha-usaha di sektor produksi. Jokowi juga berharap UMKM bisa naik kelas. “Apa yang diadakan Kementerian diulang BUMN, swasta. Sehingga target grup itu-itu saja. Oleh sebab itu yang kedua, saya juga masih lihat program pemberdayaan UMKM masih rutinitas, monoton, dan sering tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan UMKM,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dia juga meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar investasi menggandeng pengusaha lokal, pengusaha kecil hingga pengusaha mikro. Dengan begitu para pengusaha-pengusaha lokal menddapatkan manfaat dari adanya investasi.
“Misalnya pembangunan infrastruktur jalan tol, airport, bandara, pelabuhan beri ruang pengusaha usaha mikro, kecil, menengah kita dalam sistem rantai pasok konstruksi. Sehingga betul-betul tidak hanya melibatkan yang besar-besar saja, tapi yang kecil-kecil juga bisa terangkut di situ,” pungkasnya.
(akr)