Dibanding September, Ekspor Oktober Naik 5,92% ke USD14,93 Miliar

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober mencapai USD14,93 milar. Capaian ini lebih tinggi 5,92% dibandingkan realisasi ekspor pada bulan sebelumnya yang sebesar USD14,10 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, ekspor pada Oktober 2019 masih dipengaruhi kondisi ekonomi global yang membuat harga komoditas bergerak fluktuatif. Namun, harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan sejumlah komoditas lainnya pada Oktober mengalami kenaikan.

"Tentunya (kenaikan harga CPO) ini membuat ekspor kita membaik," ujar Suhariyanto di Jakarta, Jumat (15/10/2019).

Secara terinci, BPS menyebutkan bahwa ekspor migas pada Oktober naik 11,58% (month to month/mtm) mencapai USD92 miliar. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD14,01 miliar, naik 5,56% (yoy). Sementara itu, secara kumulatif sejak awal tahun hingga akhir Oktober 2019, laju ekspor sebesar USD139,11 miliar, turun 7,8% (yoy).

BPS juga mencatat, selama Januari-Oktober 2019, China, AS, dan Jepang masih menjadi negara tujuan utama ekspor, masing masing dengan nilai mencapai USD21,12 miliar, USD14,53 miliar, dan USD11,47 miliar.