Telkomtelstra Dorong Kesetaraan Gender untuk Pertumbuhan Bisnis

Senin, 18 November 2019 - 08:55 WIB
Telkomtelstra Dorong Kesetaraan Gender untuk Pertumbuhan Bisnis
Telkomtelstra Dorong Kesetaraan Gender untuk Pertumbuhan Bisnis
A A A
JAKARTA - Telkomtelstra, perusahaan joint venture Telkom dan Telstra, menjadi satu dari 2.702 perusahaan global yang menandatangani Women Empowerment Principle (WEP) dari UN Women. Dengan menandatangani WEP, perusahaan memberikan komitmen untuk mendorong pemegang saham dan pemangku kepentingan mereka dalam mendorong perubahan demi kesetaraan gender dari segi rekrutmen, penetrasi pasar baru, pelayanan komunitas, dan peningkatan laba.

Chief Financial Officer Telkomtelstra Ernest Hutagalung menekankan pentingnya peran sektor swasta untuk mengimplementasikan kesetaraan gender guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Kita perlu melangkah masuk untuk mengatasi masalah sosial dan struktural yang menghambat partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam ekonomi,” kata Ernest dalam diskusi panel di ASEAN Women CEOs Summit 2019 di Bangkok melalui keterangan rilisnya di Jakarta kemarin.

Sebagai contoh konkret, menurut Ernest, Telkomtelstra menyediakan fasilitas dan pilihan kerja yang fleksibel untuk ibu yang bekerja, dan kebijakan perusahaan memastikan ada perwakilan perempuan ketika meninjau bakat untuk mengisi posisi kepemimpinan.

“Menempatkan lebih banyak perempuan sebagai leaders sangat penting karena perubahan signifikan di tempat kerja harus dimulai dari atas untuk mengoptimalkan potensi dan produktivitas mereka di lingkungan kerja,” ungkapnya.

Ernest menjadi perwakilan Telkomtelstra, satu-satunya dari Indonesia, untuk berbicara dalam ajang ASEAN Women CEOs Summit 2019. Dimoderatori oleh Anna-Karin Jatfors, wakil direktur UN Women, panel ini terdiri atas kelompok ahli yang beragam dari seluruh dunia.

Panelis lainnya yaitu CEO KiddoCare dan Kepala AWEN Malaysia Nadira Yusoff, Penasihat dan Wakil Kepala Bagian Ekonomi dan Perdagangan di Delegasi UE untuk Thailand Isabelle De Stobbeleir, Wakil Presiden Sumber Daya Manusia Unilever Thailand Yosayut Sahawatcharin, dan pendiri ‘Do School’ Katherin Kirschemann.

Adapun ASEAN Women CEOs Summit 2019 merupakan acara tiga tahunan yang mempertemukan para pemimpin sektor swasta, wirausaha sosial bersama dengan para pejabat Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tahun ini ASEAN Women CEOs Summit 2019 membahas “kasus bisnis” sebagai dampak dari penerapan kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di kawasan ASEAN.

Acara itu diselenggarakan oleh We Empower Asia, program inisiatif dari UN Women dan European Union untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi di area China, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8156 seconds (0.1#10.140)