Survei Seismik 3D X-Ray Marine Nodal Tuntas, PEP Berharap Tambah Cadangan 180 MMSTB

Kamis, 27 Agustus 2020 - 17:49 WIB
loading...
Survei Seismik 3D X-Ray Marine Nodal Tuntas, PEP Berharap Tambah Cadangan 180 MMSTB
PT Pertamina EP berhasil menyelesaikan survei seismik 3D X-Ray Marine Nodal dengan lebih dari 90.000 jam kerja selamat, 0 LTI dan 0 kasus Covid-19. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP berhasil menyelesaikan survei seismik 3D X-Ray Marine Nodal dalam rangka menemukan cadangan migas untuk mendukung ketahanan energi nasional. Survei seismik tersebut dilaksanakan di area operasi offshore Asset 3 Pertamina EP, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan survei seismic 3D Marine Nodal dilaksanakan melalui kerja sama PT Pertamina EP dengan PT Elnusa dari 1 Juli hingga 11 Agustus 2020. Metode Seismik 3D Nodal merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh PT Pertamina EP. Survei tersebut menggunakan 4 Komponen utama yaitu Hydrophone dan Geopon X,Y,Z sehingga dapat memberikan gambaran bawah permukaan yang terintegrasi dengan hasil gambaran lebih tajam sehingga memudahkan melakukan evaluasi prospek serta pengembangan lapangan ke depan.

VP Exploration Planning & Operation Pertamina EP Novy Hendri mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan tambahan cadangan migas sebesar 180 MMSTB.

(Baca Juga: Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pertamina EP Sumbang Tambahan Produksi Migas)

"Metode Seismik 3 D Nodal meliputi deployment Nodal, shooting, pick-up Nodal, download dan verifikasi data. Hasil survey dapat meningkatkan kualitas data bawah permukaan sehingga dalam penentuan titik bor di struktur existing maupun step out inter structure lebih akurat," paparnya melalui keterangan tertulis, Kamis (27/8/2020).

Lebih jauh dari itu, data seismik dapat membantu dalam memetakan sebaran reservoir batu pasir Formasi Talangakar, lalu reservoir carbonate di Formasi Baturaja serta dapat memvalidasi potensi di Formasi Cibulakan. Kegiatan survei ini mencatatkan lebih dari 90.000 jam kerja selamat, 0 LTI dan 0 kasus Covid-19, volume permukaan 302 km2 yang melingkupi 182 km2 full fold area dan berhasil diselesaikan dalam jangka waktu 42 hari operasi.

Novy Hendri menyampaikan, pelaksanaan survey seismik 3D lapangan X-Ray cukup kompleks karena melibatkan banyak instrumen, diantaranya 1 kapal source, 2 kapal Node Handling Vessel, 2 Acousting pinging vessel, 1 Chase boat, 1 Logistic boat, dan 2 sea truck sebagai kapal pendukung.

Tahap persiapan survei tersebut dilakukan selama 3 bulan dengan koordinasi dan komunikasi yang intensif secara daring antara Pertamina EP dan PT Elnusa. "Ini kolaborasi yang luar biasa, dilakukan 100% oleh anak bangsa yang semuanya bekerja selama 24 jam. Saya sangat mengapresiasi komitmen semua fungsi yang terlibat dalam Project ini," ucap Novy.

Novy juga menceritakan bahwa tim berhasil mengatasi berbagai hambatan dan kesulitan yang ada selama pelaksanaan survei, diantaranya harus menjaga keamanan dan keselamatan operasional 4 platform utama X Ray, yaitu Xma, Xa-Xd, dan Xb, mooring buoy, gas turbin Xa process, ditambah terdapat jaringan pipa bawah permukaan yang berusia lebih dari 40 tahun.

Lebih jauh lagi Novy menerangkan bahwa persiapan yang baik, mulai dari tahapan pre-mobilisasi menjadi kunci sukses dalam membuat strategi operasi yang sistematis dan mengedepankan aspek keselamatan. Sehingga hasil survey yang didapat optimal serta diselesaikan tepat waktu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2312 seconds (0.1#10.140)