Rupiah Ditutup Mixed Saat Yuan China Dekati Level Terendah

Kamis, 21 November 2019 - 17:32 WIB
Rupiah Ditutup Mixed Saat Yuan China Dekati Level Terendah
Rupiah Ditutup Mixed Saat Yuan China Dekati Level Terendah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (21/11/2019) ditutup mixed alias variatif dengan kecenderungan mencoba membaik usai mengalami tekanan sepanjang hari ini. Laju fluktuatif mata uang Garuda mengiringi pelemahan Yuan China mendekati posisi terburuk tiga pekan seiring mencuatnya keraguan AS dan China dapat menyelesaikan kesepakatan dagang fase satu tahun ini.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange merangkak naik ke posisi Rp14.091/USD dibandingkan sesi penutupan Rabu, kemarin Rp14.094/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp14.091 hingga Rp14.114/USD.

Namun berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah anjlok pada posisi Rp14.130/USD atau jatuh semakin dalam dari level sebelumnya Rp14.115/USD. Kurs rupiah cenderung masih tertekan di tengah faktor eksternal yang penuh ketidakpastian.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah justru menanjak tidak terlalu besar hingga menyentuh level Rp14.085 per USD dari sebelumnya Rp14.090/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp14.035-Rp14.115/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di Rp14.112/USD untuk sesaat menjadi sinyal pelemahan lanjutan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah jatuh usai sebelumnya Rp14.097/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen Jepang tetap melawan dolar pada perdagangan Kamis, saat sumber terdekat Gedung Putih menyatakan kesepakatan dagang AS-China kemungkinan tidak tercapai tahun ini. Sedangkan Yuan China merosot ke posisi terendah tiga pekan seiring penundaan kesepakatan bisa mengulirkan babak baru perang tarif.

Dolar sedikit lebih lemah pada hari ini terhadap Yen Jepang di posisi 108,54. Tercatat mata uang Jepang telah mengumpulkan hampir 1% usai sempat jatuh ke posisi terendah dalam lima bulan untuk kembali berbalik menghantam greenback awal bulan ini. Pada tempat lain, Yuan China terpuruk di pasar onshore untuk berada ke level 7,0450 versus dolar atau menjadi yang paling lemah sejak 1 November.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6061 seconds (0.1#10.140)