Kian Perkasa, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.187 per Dolar AS

Selasa, 24 September 2024 - 16:55 WIB
loading...
Kian Perkasa, Rupiah...
Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 18,5 poin.Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 18,5 poin atau 0,12 persen ke level Rp15.187,5 setelah sebelumnya di Rp15.285 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar dipengaruhi aktivitas bisnis AS stabil pada bulan September, tetapi harga rata-rata yang dibebankan untuk barang dan jasa naik pada laju tercepat dalam enam bulan, yang mungkin menunjukkan percepatan inflasi dalam beberapa bulan mendatang.



"Data tersebut muncul setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin minggu lalu, yang mana beberapa pejabat berkomentar pada hari Senin bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan keseimbangan yang baru muncul dan sehat dalam perekonomian," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (24/9/2024).

S&P Global mengatakan Indeks Output PMI Gabungan AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, sedikit berubah pada 54,4 bulan ini dibandingkan dengan angka akhir 54,6 pada bulan Agustus, dengan pembacaan di atas 50 menandakan ekspansi.

Pasar Tiongkok menguat setelah pemerintah mengumumkan serangkaian langkah stimulus, dengan yang menonjol adalah pengurangan persyaratan cadangan untuk bank, bersama dengan suku bunga hipotek yang lebih rendah untuk mendorong pasar properti. Langkah tersebut meningkatkan harapan atas pemulihan ekonomi terbesar di Asia, yang kemudian dapat meluas ke kawasan tersebut.

Namun, pembacaan ekonomi baru-baru ini menunjukkan perlambatan aktivitas yang stabil selama sebagian besar kuartal ketiga. Suku bunga yang lebih rendah juga menandakan pelemahan yuan, meskipun intervensi pemerintah baru-baru ini membuat mata uang tersebut tetap kuat.

Dari sentimen domestik, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonom pada kuartal ketiga 2024 tetap stabil, akibat terjadi pemangkasan suku bunga BI Rate serta Fed Fund Rate (FFR), pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,06 persen secara tahunan atau year on year (YoY).

Proyeksi tersebut cenderung stabil dari realisasi kuartal kedua 2024 yang sebesar 5,05 persen YoY. Di tengah perkembangan global yang terus dinamis.

Sejalan dengan kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang melakukan pemangkasan FFR sebesar 50 basis poin (bps) pada pekan lalu. Pada saat yang sama, Bank Indonesia mengambil langkah lebih dahulu dari pada The Fed, dengan pemangkasan 25 bps.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)