Bank Mantap Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1 Triliun

Rabu, 27 November 2019 - 17:59 WIB
Bank Mantap Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1 Triliun
Bank Mantap Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mencatatkan obligasi perdana sebesar Rp 1 triliun yang merupakan Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap 1 tahun 2019. Dalam penerbitan obligasi tahap I ini, Bank Mantap mencatatkan permintaan sebesar Rp 2,8 triliun atau 2,8 kali melebihi target yang diharapkan dari para investor.

Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi mengatakan, jumlah emisi dalam dua seri obligasi PUB Tahap 1 yang ditawarkan, Seri A dengan kupon 7,90% bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp 700 miliar. Sedangkan Seri B dengan kupon 8,20% bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp 300 miliar.

“Para investor pemegang obligasi ini akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada tanggal 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B, selanjutnya Bank Mantap secara rutin membayar kupon tiap triwulan sekali," kata Nurkholis saat konferensi pers Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap 1 tahun 2019 di Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Pada PUB tahap I ini komposisi emisi yang dimiliki oleh investor institusi sebesar 99% dan investor ritel sebesar 1%. Direktur Bank Mantap Paulus Endra S. menambahkan, obligasi tersebut digunakan dalam rangka mendukung ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit dengan target indikatif akhir tahun 2019 sebesar Rp 20,46 triliun atau tumbuh 31,9% secara year on year (yoy).

Dimana pada posisi akhir Oktober 2019 baki debet kredit sudah mencapai Rp 19,47 triliun. “Secara segmentasi, perseroan terus meningkatkan penyaluran kredit ke seluruh bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen pensiunan yang mencapai 37,4 % menjadi Rp 18,14 triliun pada akhir bulan Oktober 2019," ujar dia.

Diharapkan penyaluran kredit tersebut menjadi mesin utama perseroan dalam memperoleh laba diakhir tahun dengan proyeksi sebesar Rp 400 miliar atau meningkat sekitar 22% secara yoy.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4647 seconds (0.1#10.140)