Susi Pudjiastuti Ingatkan Pengusaha Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 28 November 2019 - 09:22 WIB
Susi Pudjiastuti Ingatkan Pengusaha Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Susi Pudjiastuti Ingatkan Pengusaha Jaga Pertumbuhan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku, dirinya optimistis periode kedua pemerintahan Jokowi bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sudah baik. Hanya, menurutnya, semua komponen bangsa harus ikut berperan.

Hal tersebut disampaikan Susi dalam diskusi publik bertajuk 'Ekonomi Indonesia Era Kabinet Indonesia Maju' yang diselengarakan oleh Indonews di Balai Sarwono, Jakarta, kemarin. Dia menilai, semua komponen seperti pengusaha, pemerintah, masyarakat pun Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM) memiliki peran dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi.

Untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan, lanjutnya, perlu kedisiplinan dari para pengusaha. Dia mencotohkan, misalnya para pengusaha yang bergerak di bidang perikanan tangkap. Ada kecenderungan nelayan menangkap ikan tidak sesuai dengan kebijakan dan aturan yang ditetapkan pemerintah. "Jenis jaring yang digunakan, besar ikan yang boleh ditangkap, semua sudah diatur," kata Susi.

Selain itu, pengusaha juga cenderung bermental instan, ingin cepat mendapat untung dengan mengekspor ikan segar. "Apa yang kita dapat saat ini kita ekspor bahan mentah. Kita memiliki ikan banyak, karena itu harus diolah di sini. Illegal fishing dalam negeri masi terjadi. Kita harus membereskan tata kelola. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi perlu disiplin, pembatasan dan pelarangan penangkapan. Pengusaha harus disiplin," tegasnya.

Sementara itu Staf Ahli Direktur Logistic Supply Chain & Infrastructure Pertamina Rifky Effendy Hardijanto yang juga hadir sebagai pembicara mengatakan, dukungan ketahanan sektor energi nasional sangat penting dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ketahanan energi menjadi salah satu variabel penting untuk mencapai visi dan misi pemerintah.

Karena itu, pengelolaan sektor energi di Indonesia membutuhkan strategi dan langkah yang tepat sehingga kebutuhan energi nasional dapat dipenuhi. "Untuk mendukung pembangunan nasional, pasti membutuhkan dukungan energi, jadi energi itu sangat dibutuhkan dalam seluruh aspek pembangunan, ketahanan energi wajib dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Rifky.

Lebih lanjut Rifky menjelaskan, arahan Presiden Jokowi untuk membangun ketahanan energi nasional sudah sangat tepat. Karena, energi merupakan sektor vital yang mesti mendapatkan jaminan kepastian ketersediannya oleh pemerintah melalui kebijakan yang tepat.

Namun, ia menegaskan, untuk melaksanakan arahan presiden tersebut, tidak mudah. Dibutuhkan tipe orang yang berpengalaman dan mampu mengambil resiko serta mengeksekusi langkah-langkah penting demi pengembangan sektor energi di Indonesia. "Kalau kita melihat, Presiden Jokowi sangat konsen dalam pembenahan masalah energi nasional, cuman masalahnya adalah bagaimana arahan presiden tersebut diterjemahkan oleh orang-orang yang ada di lapangan," jelasnya.

Rifky sendiri berharap, pengelolaan sektor energi di Indonesia terutama Pertamina ditangani oleh orang-orang yang tepat dan mampu mengambil terobosan penting. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat dapat dilayani dengan baik dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin tinggi.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5468 seconds (0.1#10.140)