IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 7 Saham Ini

Jum'at, 29 November 2019 - 08:08 WIB
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 7 Saham Ini
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 7 Saham Ini
A A A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat ini diramalkan masih melanjutkan pelemahan. Kamis lalu, IHSG pulang tekor 1,16% atau 69,98 poin ke level 5.953,06.

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan oversold.

"Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. ADRO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada level 1240-1250, dengan target harga secara bertahap di level 1295, 1370, 1470, 1700 dan 1930. Support: 1185 dan 1120.

2. BBNI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 7350-7450, dengan target harga di level 7650, 8075, 8250 dan 8625. Support: 7000.

3. BSDE
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1290-1310, dengan target harga secara bertahap di level 1355, 1420, 1500, 1690 dan 1880. Support: 1265.

4. HMSP
Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 1890-1910, dengan target harga di level 1980, 2270, 2440 dan 2570. Support: 1800.

5. MYOR

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 2070-2100, dengan target harga secara bertahap di level level 2150, 2350 dan 2520. Support: 2070 dan 2050.

6. SMGR

Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 11500-11600, dengan target harga secara bertahap di level 11850, 12400, 13125 dan 13850. Support: 11500 dan 11300.

7. TLKM

Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 3800-3830, dengan target harga secara bertahap di level 4040, 4130, 4210 dan 4530. Support: 3750 dan 3650.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5160 seconds (0.1#10.140)