Beijing Minta AS Batalkan Tarif di Fase I Kesepakatan Perdagangan

Minggu, 01 Desember 2019 - 12:27 WIB
Beijing Minta AS Batalkan Tarif di Fase I Kesepakatan Perdagangan
Beijing Minta AS Batalkan Tarif di Fase I Kesepakatan Perdagangan
A A A
BEIJING - Beijing bersikeras agar Amerika Serikat (AS) membatalkan kebijakan tarif yang dikenakannya atas barang-barang impor asal China sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan fase satu. Hal itu diungkapkan surat kabar Global Times China, Minggu (1/12/2019), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, di tengah berlanjutnya ketidakpastian apakah kedua pihak dapat mencapai kesepakatan.

"Janji AS untuk membatalkan tarif yang dijadwalkan 15 Desember tidak dapat menggantikan kemunduran tarif," kata surat kabar itu dalam sebuah tweet, merujuk pada putaran tambahan tarif impor China yang akan dilaksanakan tanpa adanya kesepakatan perdagangan, seperti dilansir Reuters. The Global Times diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa.

Pada Selasa (26/11) lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington berada dalam "pergolakan akhir" dari sebuah kesepakatan yang bertujuan untuk meredakan perang dagang yang telah betkecamuk selama 16 bulan dengan China, beberapa hari setelah Presiden China Xi Jinping menyatakan keinginannya untuk mencapai perjanjian perdagangan. Negosiator perdagangan utama untuk kedua negara juga telah berbicara lagi dan setuju untuk terus menyelesaikan masalah-masalah yang tersisa.

Akan tetapi, pakar perdagangan dan orang-orang yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bulan lalu, bahwa penandatanganan perjanjian fase satu mungkin tidak akan terjadi sampai tahun yang baru karena China mendesak dilakukannya rollback tarif yang lebih luas. Kesepakatan awalnya diharapkan akan selesai pada akhir November.

Ketua Komite Keuangan Senat AS Chuck Grassley mengatakan kepada wartawan pada bahwa Beijing mengundang Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk melakukan pembicaraan langsung di Beijing.

Grassley mengatakan Lighthizer dan Mnuchin bersedia pergi jika mereka melihat "peluang nyata untuk mendapatkan kesepakatan akhir".

Sebuah sumber yang akrab dengan pembicaraan perdagangan juga mengatakan kepada Reuters bahwa para pejabat AS dapat melakukan perjalanan ke China setelah liburan Thanksgiving di Amerika Serikat.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6507 seconds (0.1#10.140)