Mendorong Penerapan Ekonomi Sirkular di Kalimantan lewat Fasilitas Daur Ulang Modern

Sabtu, 28 September 2024 - 14:33 WIB
loading...
A A A
Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik, AQUA berambisi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik dari yang digunakan saat proses produksi.

Dalam mewujudkan ambisinya, AQUA berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk menjalankan inisiatif #BijakBerplastik yang berfokus pada tiga pilar utama, yakni pengumpulan, edukasi, dan inovasi.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan, peresmian Fasilitas Daur Ulang Samarinda hasil kolaborasi AQUA dengan Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia merupakan salah satu bentuk langkah nyata AQUA dalam mewujudkan komitmen berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan melalui gerakan #BijakBerplastik.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan sampah melalui pengembangan infrastruktur ekonomi sirkular di luar pulau Jawa. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kontribusinya dalam peta jalan pengurangan sampah," terangnya.

"Selain sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menjalankan regulasi Tanggung Jawab Produsen Yang Ditambahkan (Extended Producer Responsibility atau EPR), kolaborasi kali ini juga sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan yang tertuang dalam Danone Impact Journey," sambung Karyanto Wibowo.

Murboyudo Joyosuyono, Fungsional Pembina Industri Ahli Muda Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh AQUA,

“Kami melihat kolaborasi ini sebagai salah satu model oleh pelaku industri lainnya. Selain berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengelola sampah secara lebih efektif, kemitraan ini juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penerapan konsep ekonomi sirkular.”

Pada 2022, jumlah sampah yang masuk ke TPA di Kalimantan Timur setiap harinya adalah sebesar 6,5 meter kubik, dan hanya 67% di antaranya yang berhasil ditangani. Sejak Juni 2022, Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia telah berhasil mengumpulkan lebih dari 16.000 metrik ton sampah plastik dari lingkungan.

Melalui layanan berbasis lokal, Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia menyediakan plastik daur ulang berkualitas premium yang bersertifikat dan dapat dilacak hingga ke pasar global. Inisiatif ini tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah sosial dan ekonomi bagi seluruh rantai pasokan, mulai dari pengumpul botol hingga konsumen akhir.

Fasilitas Daur Ulang Samarinda merupakan pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik kesembilan yang telah dibuka Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia di Indonesia, yang berperan penting untuk mendukung ekosistem ekonomi sirkular di Kalimantan Timur, termasuk di area Ibu Kota Nusantara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)