IHSG Diprediksi Kembali Menguat, Pilih 7 Saham Ini

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ini diprediksi kembali menguat. Senin kemarin, IHSG pulang untung besar 118,23 poin atau 1,97% ke level 6.130,06.

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menuju ke area overbought.

"IHSG saat ini terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BSDE
Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1240-1260, dengan target harga secara bertahap di level 1310, 1500, 1690 and 1880. Support: 1210 dan 1120.

2. ELSA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 270-290, dengan target harga secara bertahap di level 302, 356 dan 384. Support: 246.

3. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 6800-7350, dengan target harga secara bertahap di 7500, 7925, 8450, 9700 and 10950. Support: 6550.

4. TINS
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 700-740, dengan target harga secara bertahap di level 755, 850, 925 dan 1000. Support: 740 dan 605.

5. TKIM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 9200-10000, dengan target harga secara bertahap di level 10325 dan 12150. Support: 9200 dan 8900.

6. WIKA
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 1735-1800, dengan target harga secara bertahap di level 1885, 1980, 2050 dan 2375. Support: 1735 dan 1600.

7. WSKT
Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1225-1275, dengan target harga secara bertahap di level 1365, 1445, 1505 dan 1745. Support: 1145.