Negosiasi Dagang AS-China Berlanjut, Rupiah Untung ke Rp14.087

Kamis, 05 Desember 2019 - 10:57 WIB
Negosiasi Dagang AS-China Berlanjut, Rupiah Untung ke Rp14.087
Negosiasi Dagang AS-China Berlanjut, Rupiah Untung ke Rp14.087
A A A
JAKARTA - Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal negosiasi perdagangan dengan China terus berlanjut, menjadi kabar baik bagi pasar. Investor pun mulai mengalihkan perhatian ke aset berisiko, seiring reformasi perbankan Selandia Baru yang lebih lembut dari perkiraan.

Bersinarnya aset berisiko ikut menguntungkan rupiah. Data Bloomberg mencatat kurs rupiah terhadap dolar AS (USD) pada Kamis (5/12/2019), menguat 18 poin atau 0,13% ke level Rp14.087 per USD, dibandingkan perdagangan Rabu lalu di Rp14.105 per USD.

Yahoo Finance
juga mencatat rupiah terapresiasi 15 poin atau 0,10% menjadi Rp14.085 per USD, dibandingkan posisi Rabu kemarin di Rp14.100 per USD.

Bank Indonesia menempatkan rupiah di kurs referensi Jisdor di level Rp14.094 per USD, menguat 31 poin atau 0,22% dibandingkan posisi Rp14.125 per USD pada Rabu kemarin.

Penguatan mata uang aset berisiko setelah Reserve Bank of New Zealand mengangkat persyaratan modal bank. Hal ini mendorong kiwi, sebutan dolar Selandia Baru, naik 0,4% terhadap dolar AS menjadi 0,6555, tertinggi sejak Agustus.

Kepala Strategi National Australia Bank, Ray Attrill, mengatakan hari ini pasar berbalik dari sebelumnya. Namun ia menekankan bahwa pasar tidak akan berhenti memainkan ping-pong seiring kesepakatan perdagangan yang masih belum final.

Kesepakatan dagang AS dan China terus berayun, memberi kehati-hatian para pelaku pasar. Melansir dari Reuters, hal ini membuat dolar AS bertahan di 97,588. Alhasil, dolar AS naik tupis terhadap yen Jepang menjadi 108,79 yen dan menguat terhadap franc Swiss di 0,9877 franc. Dolar AS stabil terhadap euro di 1,1082 per USD.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7585 seconds (0.1#10.140)