Menteri Erick Tak Masalah Ada yang Terima Bansos Dobel, Asal...

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 07:37 WIB
loading...
Menteri Erick Tak Masalah Ada yang Terima Bansos Dobel, Asal...
Ilustrasi bantuan sosial corona. Foto/Dok SINDOphoto/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir tak mempersoalkan jika ada masyarakat yang kurang mampu menerima bantuan pemerintah lebih dari sekali alias dobel. Erick menyatakan, yang penting pejabat yang membagikan bantuan tidak ada niatan apalagi melakukan korupsi.

"Ini bukan berarti kita naif, tetapi tadi bantuan pemerintah secara langsung kepada orang yang membutuhkan baik keluarga miskin ataupun tadi usaha mikro ternyata kena dua kali. Saya rasa selama nawaitu-nya enggak korupsi, kasih orang yang kekurangan dua kali ya enggak apa-apa lah. Yang penting kita enggak memainkan untuk kantong kita. Jadi yang kena dua kali ya enggak apa-apa, tapi datanya akan kita jaga," kata Erick di Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Baca: Tak Segan Rombak Direksi BUMN, Erick: Suap Tak Boleh Ditoleransi )

Meski begitu, bukan berarti pemberian bantuan sebanyak lebih dari satu kali tidak memiliki risiko lain. Bisa jadi pemberian bantuan itu membuat masyarakat lain yang membutuhkan, justru tidak mendapat bagian.

"Yang penting proses peraturan jelas. Tadi bukan sengaja dua kali. Tadi subsidi gaji berdasar data BPJS Ketenagakerjaan yang masih bayar sampai Juli, jadi jelas. Kalau tiba-tiba baru ikut Juli ya gimana dong," kata Erick.

Adapun bentuk bantuan pemerintah terbaru yakni bantuan subsidi gaji telah resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan besaran Rp600.000 per bulan selama empat bulan bagi para pekerja maupun buruh dengan gaji di bawah Rp5 juta. (Baca juga: Cerita Gatot Nurmantyo Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menhan )

Dalam hal ini, dia menerangkan pemerintah mengutamakan penyaluran bantuan pada data tersedia dan tercatat secara resmi. Data tersebut, kata Erick, nantinya akan memudahkan untuk penyaluran bantuan yang ditransfer langsung ke rekening penerima melalui bank pelat merah yang terhimpun dalam Himbara.

"Tadi Pak Budi (Wamen BUMN) juga luncurkan di Istana Presiden, salah satunya kan bagaimana subsidi gaji ini bisa dipertanggungjawabkan. Data BPJS Ketenagakerjaan tadi sudah terbukti 2,5 juta berjalan dengan langsung kepada akun banknya. Dan sudah ada 13,8 juta dari 15,7 juta, ini sesuatu yang baik, yang selama ini kadang-kadang ribut mengenai data," tukasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)