Rupiah Perkasa di Awal Sesi Saat Dolar Bergerak Stabil

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Selasa (10/12/2019) dibuka menanjak naik untuk menjadi sinyal perbaikan pada hari kedua pekan ini. Pulihnya mata uang Garuda mengiringi pergerakan stabil dolar AS terhadap mata uang safe haven yakni Yen Jepang di tengah fokus para pelaku pasar terhadap titik balik perdagangan AS dan China.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menguat ke posisi Rp14.004/USD untuk kembali melawan dari sesi sebelumnya. Rupiah memperlihatkan kebangkitan dibandingkan kemarin Rp14.021/USD.

Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga ikut melompat tinggi ke level Rp13.995/USD untuk jadi perbaikan dibandingkan dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp14.010/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.995-Rp14.015/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi terlihat perkasa menjadi Rp14.005/USD atau balik melawan dari sebelumnya Rp14.045/USD. Rupiah memperlihatkan masih rendah terhadap faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.

Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat merangkak naik jadi Rp14.005 per USD. Raihan tersebut sedikit lebih baik dari sebelumnya Rp14.010/USD lewat pergerakan harian Rp13.990 hingga Rp14.017/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar terhadap yen Jepang yang kerap disebut mata uang Safe-Haven meningkat dimana perhatian investor masih tertuju pada tenggat waktu menjelang penetapan tarif AS. Selain itu perhatian para pelaku pasar juga fokus ke pemilu Inggris dan mendatang pertemuan bank sentral Eropa dan Amerika Serikat.

Terhadap yen Jepang dan Euro, greenback menemukan dukungan setelah penurunan minggu lalu, dengan menjadi 108,56 versus yen dan pada posisi 1,1064 saat melawan Euro. Terhadap enam mata uang utama lainnya, indeks dolar AS (USD) pada perdagangan terakhir berada di posisi 97,644.