Rupiah Berakhir Loyo, Euro Stabil Jelang Pertemuan The Fed, ECB dan Tarif AS

Selasa, 10 Desember 2019 - 17:46 WIB
Rupiah Berakhir Loyo, Euro Stabil Jelang Pertemuan The Fed, ECB dan Tarif AS
Rupiah Berakhir Loyo, Euro Stabil Jelang Pertemuan The Fed, ECB dan Tarif AS
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (10/12/2019) ditutup mixed alias variatif, dengan kecenderungan masih loyo dari sesi sebelumnya. Tekanan terhadap mata uang Garuda masih cukup besar ketika euro sedikit berubah menjelang tenggat waktu tarif AS terhadap China, pemilu Inggris dan pertemuan The Fed hingga rapat European Central Bank (ECB).

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah terlihat merosot ke level Rp14.015 per USD atau sedikit lebih rendah apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.010/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp13.990 sampai dengan Rp14.017/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga jatuh menjadi Rp14.019/USD dari sesi penutupan Senin, kemarin Rp14.010/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.995-Rp14.019/USD.

Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menguat hingga menjadi Rp14.040/USD. Raihan tersebut merayap dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.045/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp14.004 per USD untuk bergerak dalam zona hijau. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp14.021/USD.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Euro sedikit berubah versus dolar pada hari Selasa saat investor mewaspadai tenggat waktu menjelang tarif AS terhadap China pada 15 Desember, mendatang. Selain itu perhatian investor juga tertuju kepada pemilu Inggris dan agenda pertamuan Federal Reserve alian The Fed hingga rapat ECB.

Greenback cenderung bergerak netral terhadap enam mata uang utama lainnya. Menghadapi euro, tercatat dolar bergerak mendatar pada posisi 1,1072 dan dolar AS terlihat mendapatkan dukungan versus Yen Jepang usai minggu lalu sempat tergelincir untuk bertahan di posisi 108,62.

Dolar juga berdiri kokoh melawan enam mata uang utama lainnya menjadi 97,605. Sedangkan Yuan China yang paling sensitif terhadap perkembangan perang dagang terlihat mendatar terhadap USD di level 7,0370.

Ketika ECB diharapkan menjaga tingkat suku bunga tetap stabil. Di tempat lain, Pound mempertahankan keuntungan baru-baru ini, pada posisi 1,3140 terhadap USD dan 84,26 pence terhadap Euro.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7155 seconds (0.1#10.140)