Enam Program Strategis UMKM Segera Diimplementasikan

Selasa, 10 Desember 2019 - 20:01 WIB
Enam Program Strategis UMKM Segera Diimplementasikan
Enam Program Strategis UMKM Segera Diimplementasikan
A A A
JAKARTA - Sebanyak enam program strategis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) segera diimplementasikan di Indonesia sebagai upaya untuk memperbaiki ekosistem bisnis bagi para pelaku UMKM di Tanah Air.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, program ini seiring dalam upaya pengarusutamaan UMKM dalam ekonomi nasional. Presiden, kata Teten, meminta agar ekosistem UMKM ini diperbaiki.

"Ada enam program strategis yang dibahas. Pertama, perluasan akses pasar produk dan jasa UMKM, termasuk proyek pembangunan infrastruktur juga harus diberikan kesempatan kepada UMKM menjadi bagian suplai dari pembangunan infrastruktur. Termasuk belanja kementerian/lembaga dan BUMN agar memprioritaskan produk UMKM," kata Teten Masduki di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Hal itu juga termasuk di dalamnya perluasan pasar UMKM melalui platform online sekaligus ekspor yang perlu dibangun ekosistem berkelanjutan di dalamnya. Selanjutnya, terkait akselerasi dan kemudahan pembiayaan mulai dari KUR, dimana Presiden meminta agar skema kredit untuk KUR dikaji kembali."Selain KUR ada juga pembiayaan dana ventura. Lalu ada juga program Mekaar, jadi KUR akan diprioritaskan untuk yang kecil, sedangkan mikro akan difokuskan ke program Mekaar dan UMi di BUMN," jelasnya.
Sementara, untuk usaha menengah dimungkinkan pembiayaan non-KUR termasuk dana ventura. "Skema pembiayaan ini Presiden meminta OJK mendampingi. Termasuk porsi KUR mikro ini saja 63 juta pelaku. Yang kira-kira 98,68%," paparnya.

Hal ketiga yakni terkait kemudahan dan kesempatan berusaha sehingga perlu diberikan fasilitas dan kemudahan perizinan dan pendukungnya. "Kemudian hal keempat terkait daya saing produk UMKM dimana Presiden meminta adanya peningkatan teknologi bagi para pelaku UMKM dengan permesinan modern," sambungnya.

Kelima, terkait pengembangan kapasitas modern. Dan keenam soal konsolidasi semua program UMKM yang selama ini tersebar di 18 kementerian/lembaga dan dimintakan untuk dikoordinasi oleh Kementerian Koperasi dan UMKM dengan kebijakan satu pintu.

Teten mengatakan sampai 2024 sejumlah hal terkait UMKM diharapkan semakin akan terukur pencapaiannya salah satunya ekspor yang meningkat.

"Selain itu kontribusi terhadap PDB meningkat dan rasio kewirausahaan meningkat, koperasi yang modern meningkat dan UMKM naik kelas juga meningkat," katanya.

Untuk UMKM naik kelas dari menengah ke besar, ia menekankan akan fokus pada sektor riil atau produksi. Pihaknya sudah memverifikasi komoditas yang permintaannya sedang diminati pasar.
"Kita akan fokus ke sektor unggulan termasuk juga suplai bahan bakunya. Kalau teknologi dan SDM itu input yang memang sedang ditambahkan. Namun intinya kita akan berbasis pada pengembangan UMKM dengan komoditas unggulan," kata Teten.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9618 seconds (0.1#10.140)