Tambah Kurir, PT Pos Jajaki Kerjasama dengan GP Anshor

JAKARTA - Kerjasama kembali dilakukan PT Pos Indonesia. Dengan menggandeng GP Anshor, PT Pos Indonesia bakal menambah kurir, pengiriman barang kian cepat hingga ke pelosok Nusantara.

Hal itu diungkapkan Dirut PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono saat menghadiri kerjasama dengan GP Anshor di Kantor GP Anshor, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).

"Tentu kami mengharapkan pengembangan jaringan yang luar biasa," kata Gilarsi di kantor GP Anshor.

Gilarsi bangga selama 273 tahun PT Pos berdiri, pihaknya tengah mengupayakan pendapatan luar biasa. Karenanya, kerjasama ini dilakukan secara sporadis dengan menggandeng sejumlah instansi, termasuk organisasi masyarakat GP Anshor.

Gilarsi menyebut dirinya beruntung bekerjasama dengan GP Anshor. Sebab dengan jaringan menyebar ke seluruh Nusantara, membuat dirinya akan mudah melayani pengiriman surat dan barang hingga ke pelosok Indonesia.

Didampingi Vice President Agenpos PT Pos Indonesia, Musholien Harjono, Gilarsi menyebutkan saat ini sekitar 3.000 agen pos yang tersebar seluruh Indonesia. Melalui kerjasama dengan GP Anshor, ia yakin jumlahnya semakin bertambah. Ia menargetkan ada 6.000 agen baru dari kerjasama ini.

Meski demikian, sebelum pembuatan Agen, PT Pos merancang kedepannya perlu pelatihan sebelum anggota GP Anshor ini dilepas.

"Kita perlu pengembangan bisnis, apalagi e-commerce sudah bermunculan dimana-mana," tuturnya.

Ketua Umum PP Anshor, Gus Yaqut menyebut PT Pos Indonesia saat ini telah melegenda. Ia kemudian yakin dengan kerjasama ini akan berdampak baik dengan perusahaan yang kini telah tua.

"Kita punya 7 juta anggota yang tersebar, saya harapkan mereka aktif dan membantu PT Pos," ucapnya.

Demi melancarkan kerjasama, Gus Yaqut telah meminta kepada pengurus pusat untuk menyebarkan kerjasama baik ini ke seluruh daerah. Bahkan ia mengaku tengah mengembangkan jaringan melalui aplikasi yang nantinya akan digunakan oleh para anggota Anshor.

"Sebelumnya sudah banyak perusahaan lain yang menawarkan. Tapi kami tolak, karena ini perusahaan nasional, kami akhirnya menerima," tutupnya.