Gelar Business Forum, Zilingo Dukung Perkembangan Bisnis Fesyen

Kamis, 19 Desember 2019 - 04:37 WIB
Gelar Business Forum, Zilingo Dukung Perkembangan Bisnis Fesyen
Gelar Business Forum, Zilingo Dukung Perkembangan Bisnis Fesyen
A A A
JAKARTA - Platform teknologi yang bergerak di bidang fesyen, Zilingo tidak pernah berhenti berinovasi untuk mendukung para calon wirausahawan dan pemilik bisnis. Terbaru, Zilingo menghadirkan inisiatifnya bernama Zilingo Business Forum.

Pada forum perdananya, yang berlangsung belum lama ini, Zilingo Business Forum mengangkat tema Kiat Mendapatkan Modal untuk Usaha di Era Digital. Di forum tersebut dibahas seputar lanskap UMKM Indonesia, insider tips untuk mempercepat proses pemberian pinjaman dari platform peer-to-peer (P2P) lending serta bagaimana layanan B2B Zilingo dapat membantu memberikan kesempatan bisnis yang setara.

Sejumlah pembicara yang berkompeten di bidangnya turut dihadirkan dalam ajang tersebut, seperti perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), platform peminjaman berbasis peer-to-peer (P2P) KoinWorks dan produsen garmen dalam negeri PT Sigma Global Texindo.

VP and Country Head, Zilingo mengungkapkan, sebagai penyedia solusi bisnis serba ada yang didukung oleh teknologi, Zilingo percaya bahwa pengembangan industri UMKM adalah cara untuk mendukung perekonomian Indonesia.

"Selain melengkapi bisnis dengan alat dan layanan yang diperlukan, kami meluncurkan Zilingo Business Forum dengan tujuan meningkatkan pengetahuan bisnis para calon pengusaha. Kami juga berharap untuk dapat berbagi kiat pemecahan masalah (problem solving) dari para pakar industri," tutur Ade di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Bukan tanpa alasan, forum kali ini mengangkat tema tersebut di atas. Pasalnya, dalam laporan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tentang kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai hingga 60%. Jika saja 10% dari UMKM mampu mengembangkan bisnisnya, maka ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 7%, atau bahkan mencapai 9,3% (tahun-ke-tahun).

Kendati demikian, masih terdapat banyak yang tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi secara maksimal, karena kurangnya akses ke beberapa aspek seperti keuangan, keterampilan sumber daya manusia dan teknologi. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga mencatat bahwa salah satu tantangan utama adalah rendahnya penyaluran kredit di sektor UMKM.

Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) dalam catatannya menunjukkan bahwa hanya 18,3% dari total pinjaman yang diberikan bank, karena ketidakmampuan UMKM untuk menyediakan laporan dan catatan keuangan yang memadai.

Pengembangan teknologi juga telah merevolusi sektor financial technology (fintech) dan menyediakan lebih banyak pilihan pinjaman, menyederhanakan proses, dan memberikan peluang kepada mereka yang tidak mampu mendapatkan dana melalui jalur tradisional seperti bank.

UMKM atau calon pengusaha dapat memanfaatkan keuntungan dari memiliki lebih banyak opsi untuk pinjaman, yang mencakup pinjaman P2P dan layanan keuangan yang disediakan oleh berbagai platform termasuk bank dan perusahaan multi-finance.

Sebagai bagian dari layanan solusi bisnisnya, Zilingo bermitra dengan berbagai lembaga keuangan seperti platform P2P, bank, dan perusahaan multi-finance untuk menawarkan bantuan keuangan kepada para pedagangnya.

Sebagai platform teknologi serba ada untuk semua kebutuhan B2B, Zilingo terus mengidentifikasi hambatan yang ada dan menawarkan solusi inovatif untuk menyetarakan kesempatan bersaing dan membantu UMKM untuk terus mengembangkan bisnis mereka di Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0943 seconds (0.1#10.140)