Kemenperin Bidik Pertumbuhan Industri 5,3% di 2020

Senin, 06 Januari 2020 - 17:48 WIB
Kemenperin Bidik Pertumbuhan Industri 5,3% di 2020
Kemenperin Bidik Pertumbuhan Industri 5,3% di 2020
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membidik pertumbuhan industri pada 2020 di angka 4,8% - 5,3% dengan mempertimbangkan berbagai kondisi. Adapun untuk pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas pada tahun 2019 diperkirakan sebesar 4,48%-4,60%.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis terhadap kinerja industri manufaktur pada tahun 2020 masih tumbuh positif, meskipun di tengah kondisi global yang belum pasti.

"Pada asumsi high scenario yakni 5,3%, bisa tercapai jika daya saing nasional meningkat seiring dengan peningkatan produktivitas sektoral dan efisiensi investasi sehingga ada jaminan bahan baku, serapan teknologi, kondusivitas iklim usaha, serta inovasi produk mengikuti tren preferensi konsumen global," ujarnya di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Sementara, pada asumsi low scenario sebesar 4,8%, apabila Indonesia tidak dapat menghadapi tantangan global dan tantangan domestik. "Kami juga terus mendorong terkait jaminan ketersediaan bahan baku sehingga adanya keberlanjutan produktivitas. Hal ini menjadi salah satu upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif," lanjut Agus.

Agus menuturkan, kontribusi PDB industri pengolahan nonmigas terhadap total PDB diproyeksikan naik menjadi 17,80-17,95% pada 2020 seiring dengan pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas yang semakin membaik. Pada tahun 2019, kontribusi PDB industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional diperkirakan 17,58% - 17,70%.

"Aktivitas industri membawa efek berganda yang luas bagi peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor," paparnya.

Agus melanjutkan, pemerintah juga gencar menarik investasi, khususnya bagi sektor industri yang berorientasi ekspor, menghasilkan produk substitusi impor, berbasis teknologi tinggi, dan sektor padat karya. Pada periode Januari-September 2019, nilai investasi sektor industri menembus Rp147,3 triliun, dengan nilai kumulatif sejak tahun 2015 sebesar Rp1.216,2 triliun.

"Kami memproyeksi, nilai investasi di akhir 2019 tercatat sebesar Rp188,8-204,6 triliun. Sedangkan pada tahun 2020, investasi sektor industri ditargetkan menyentuh Rp307-Rp351 triliun," tuturnya.

Seiring peningkatan investasi di sektor industri, tren penyerapan tenaga kerja juga terus bertambah. Hal ini terlihat pada kurun waktu 2015 hingga Agustus 2019, jumlah tenaga kerja sektor industri sudah mencapai 18,93 juta orang. Sementara itu, pada tahun 2020, jumlah tenaga kerja sektor industri diperkirarakan sebanyak 19,59 - 19,66 juta orang.

"Era industri 4.0 yang membawa perubahan pada peningkatan ekonomi berbasis digital, akan mampu menyerap banyak tenaga kerja baru terutama memanfaatkan bonus demografi yang sedang dialami oleh Indonesia hingga tahun 2030 mendatang," tandasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1842 seconds (0.1#10.140)