Pembangunan KEK Likupang Dipercepat, Diharapkan Serap 65.300 Tenaga Kerja

Selasa, 14 Januari 2020 - 21:21 WIB
Pembangunan KEK Likupang Dipercepat, Diharapkan Serap 65.300 Tenaga Kerja
Pembangunan KEK Likupang Dipercepat, Diharapkan Serap 65.300 Tenaga Kerja
A A A
MANADO - Usai ditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara oleh Presiden Joko Widodo melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bergerak cepat menyiapkan pembangunan KEK Likupang.

Apalagi pengembangan KEK bertujuan meningkatkan investasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional. Adapun jumlah tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan sebanyak 65.300 orang.

“Selain regulasi yang menarik minat investor untuk berinvestasi di KEK Likupang, SDM juga sangat penting. Nantinya dibutuhkan ribuan tenaga kerja di sana,” kata Sekdaprov Sulut Edwin Silangen saat memimpin rapat koordinasi terkait pembangunan KEK Likupang di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2020).

Rapat tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Gammy Kawatu dan para kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Sulut.

Dalam pengembangan KEK Likupang yang berdaya saing, kata Silangen, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), serta masyarakat sekitar lokasi KEK. Dukungan itu harus terencana, terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Dukungan tersebut terkait juga dengan pembangunan infrastruktur penunjang KEK yaitu pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), jalan, listrik, lahan hingga faktor penting lainnya yaitu ketersediaan SDM pariwisata,” ujarnya.

Diketahui, di KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina.

KEK Likupang yang dibangun di atas lahan seluas 197,4 hektare direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dibangun sekira 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023.

Pada pembangunan tahap pertama akan terdapat resor, area komersial, danau, desa adat, dan ruang terbuka hijau. Total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama.

Terkait kemajuan sektor pariwisata Sulut, BPS Provinsi Sulut mencatat secara kumulatif kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulut sebanyak 118.844 orang pada Januari 2019-November 2019. Pencapaian itu naik 4,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang periode itu, kunjungan wisman asal China juga mendominasi sebanyak 105.738 orang. Adapun, pelancong asal Jerman menempati posisi kedua dengan 2.158 orang kemudian disusul turis Amerika Serikat sebanyak 1.529 orang.

“KEK Likupang diharapkan dapat meningkatkan serapan wisman di Sulawesi Utara sebesar 162.000 orang pada tahun 2025. Jumlah ini menyerap sekitar 16% dari target yang ditetapkan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yaitu 1 juta wisman pada tahun 2025. Selain itu, KEK Likupang diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa, di tahun 2030 sebesar Rp22,5 triliun,” pungkasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9379 seconds (0.1#10.140)