BPS: Angka Kemiskinan per September 2019 Turun Menjadi 9,22%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk miskin pada September 2019 sebesar 9,22%, turun 0,19% poin terhadap Maret 2019 dan 0,44% poin terhadap September 2018.
"Jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang, menurun 0,36 juta orang terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang terhadap September 2018," papar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (17/1/2020)
Dia menambahkan, penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 6,69% turun menjadi 6,56% pada September 2019. Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2019 sebesar 12,85% , turun menjadi 12,60% pada September 2019.
Adapun rinciannya, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 137.000 orang, dari 9,99 juta orang pada Maret 2019 menjadi 9,86 juta orang pada September 2019. Sementara itu, di daerah perdesaan turun sebanyak 221.800 orang dari 15,15 juta orang pada Maret 2019 menjadi 14,93 juta orang pada September 2019.
Suhariyanto menjelaskan, garis Kemiskinan pada September 2019 tercatat sebesar Rp440.538/ kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp324.911 (73,75%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp115.627 (26,25%).
"Pada September 2019, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.017.664/rumah tangga miskin/bulan," jelasnya
"Jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang, menurun 0,36 juta orang terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang terhadap September 2018," papar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (17/1/2020)
Dia menambahkan, penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 6,69% turun menjadi 6,56% pada September 2019. Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2019 sebesar 12,85% , turun menjadi 12,60% pada September 2019.
Adapun rinciannya, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 137.000 orang, dari 9,99 juta orang pada Maret 2019 menjadi 9,86 juta orang pada September 2019. Sementara itu, di daerah perdesaan turun sebanyak 221.800 orang dari 15,15 juta orang pada Maret 2019 menjadi 14,93 juta orang pada September 2019.
Suhariyanto menjelaskan, garis Kemiskinan pada September 2019 tercatat sebesar Rp440.538/ kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp324.911 (73,75%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp115.627 (26,25%).
"Pada September 2019, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.017.664/rumah tangga miskin/bulan," jelasnya
(fjo)